𝗖𝗛𝗔𝗡𝗚𝗘╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘ

┃26

"Nghh"

Gadis itu melenguh lembut sembari membuka mata perlahan.

(Name) mengerutkan kening lantaran secercah cahaya memaksa masuk kedalam indra penglihatan.

Manik sayunya terbuka sipit. Sebelum akhirnya beranjak duduk dan menyandar pada sandaran ranjang.

Bersamaan dengan itu rasa pusing seketika menjalar dalam kepala. Reflek gadis itu pun langsung memegang bagian sana.

"Sakit,"

Ringisnya pelan.

Nyawanya belum stabil. Membuat sekelibat ingatan tentang dirinya semalam berputar didalam otak sekepal-nya.

"Oh, ibu negara udah bangun?"

Dengan cepat gadis itu menoleh. Menoleh kearah pintu dimana terdapat seorang pria yang mendekat dengan membawa nampan berisikan segelas susu hangat diatas tangan.

"Mikey?"

Sang empu tersenyum lembut lalu meletakkan nampan diatas meja nakas dan menyodorkan segelas susu itu kearah (Name).

"Minumlah ini. Segarkan otakmu"

(Name) menerima pemberian pria itu dengan kaku.

Bukannya apa. Hanya saja otak itu belum sepenuhnya stabil dan ingat tentang kejadian yang membuat dirinya sampai seperti ini.

Mikey duduk ditepi ranjang. Menatap (Name) yang meminum susu dengan pelan.

Sampai ketika (Name) tersedak dan memuntahkan semua minumannya baik yang di gelas maupun yang sudah masuk kedalam perut.

Mikey terkejut setengah mati saat (Name) memuntahkan isi perutnya begitu.

Pria itupun langsung mendekat dan memijat leher belakang (Name) agar sang empu merasa lebih baik.

"Ibu negara gapapa?"

Tanya pria itu cemas.

"Perutku mual Mikey.."

Lirih (Name) seraya memegang perut kemudian beralih ke kepala.

"Kepalaku juga pusing"Lanjutnya lagi.

Mikey meraih gelas di tangan (Name) dan meletakkannya di nampan atas meja nakas.

"Ini pasti efek mabuk semalam"

Mendengar itu (Name) langsung menatap Mikey heran.

"Mabuk?"

"Ya, (Name) mabuk"

Dahi gadis itu semakin mengernyit.

Ah! Dia ingat sekarang. Dia memang sedang mabuk di bar Lupin sampai tertidur semalaman disana.

Lalu? Kenapa saat dia terbangun, dia sudah berada didalam kamar? Siapa yang membawanya kesini? Apa itu Mikey?.

"Ngh, sakit.."

(Name) memegang kepalanya kuat, lantaran merasa rasa pusing disana kian menjadi.

"Tidurlah lagi.. (Name) butuh istirahat"

Mikey mendorong (Name) pelan hendak merebahkan tubuh rapuh itu diatas ranjang. Namun (Name) menggeleng. Menolak suruhan Mikey untuk melakukan hal itu.

"A-aku harus sekolah"

Mikey berdecak kesal.

"Tidak usah. Hari ini hari minggu. (Name) tiduran aja di rumah"

"Minggu?"

"Ah, selain mabuk, (Name) juga lupa hari ternyata"

(Name) terdiam. Mengernyitkan dahi dalam seolah mengingat-ingat sesuatu.