┃18

2K 351 18
                                    

Melesat dengan cepat dan mendorong tubuh gadis itu hingga jatuh tersungkur kebelakang.

Membiarkan sebilah pisau menghunus dadanya dalam hingga membuat sekumpulan cairan merah yang kental keluar dari sarangnya.

Teriakan para orang menyeru namanya lantang dengan raut wajah khawatir sekaligus terkejut. Sedangkan sang pelaku hanya bisa diam bergetar merasa ia sudah salah menikam sasaran.

Mikey yang awalnya hanya terduduk lemas kini mulai ambruk kedepan dengan darah yang merembes keluar hingga berbaur menjadi satu dengan genangan air hujan.

"MIKEY!!"

Dengan cepat (Name) mendekat kearah korban dan meraih tubuh Mikey agar tertidur diatas pangkuannya.

Tangis (Name) membuncah keluar menyeru nama 'Mikey' berkali-kali berharap agar sang empu membuka matanya segera.

"Bangun! Kumohon bangun!"

Ditampar pelan kedua pipi pria itu, digoncang kuat tubuh kekar miliknya.

Tapi nihil, Mikey tidak kunjung membuka mata dan kini darahnya yang keluar malah semakin bertambah banyak.

"Mikey!!"

Tidak-tidak.

Mikey tidak boleh mati.

Ia harus tetap hidup.

Aa ini salahku! Salahku!

Ia mencoba untuk melindungiku!

Gara-gara aku ia jadi terluka!

Kenapa, kenapa lagi-lagi orang harus terluka karena melindungiku?!

Kenapa?!

Oi Mikey! Sadarlah!

Kamisama.. Tolong aku.

"Takemichi!! Takemichi dimana kau!!"

Merasa namanya dipanggil, Takemichi pun segera berlari ketempat (Name) berada.

Dengan raut cemas dan wajah yang sudah babak belur, ia pun bekata, "Kenapa (Name)-chan?"

"Tolong bawa Mikey pergi dari sini! Bawa dia kerumah sakit! Kumohon, pergilah sekarang!"

Takemichi menurut.

Segeralah ia membopong tubuh kekar Mikey dan membiarkan baju putihnya ternodai oleh darah sang ketua.

"Kau Mitsuya kan? Tolong temani Takemichi membawa Mikey ke rumah sakit, kumohon!"

Mitsuya yang kebetulan berada didekat Mikey pun dengan gercep membantu Takemichi yang sudah kualahan membawa tubuh ketuanya.

Mereka pun mulai berjalan menjauh dari kerumunan. Meninggalkan anak-anak Toman termasuk (Name) yang sangat mengkhawatirkan keadaan sang pemimpin Sano Manjirou.

"(N-name)?"

Draken yang berada didekat (Name) mencoba menenangkan gadis itu yang sedari tadi hanya terduduk diam semenjak kepergian Mikey dari sana.

(Name) yang merasa hatinya sudah sangat hancur kini mulai bangkit.

Menatap tajam kearah depan dimana sang pelaku yang mencoba membunuh Draken berada.

Pria itu yang tak lain adalah Kiyomasa berdiri dengan tubuh bergetar dengan tatapan takut tertuju pada (Name).

"Kau! Beraninya kau!!"

(Name) melesat cepat kearah Kiyomasa dan menendangnya hingga jatuh tersungkur ketanah. Menindih tubuhnya dan melayangkan tinjuan bertubi-tubi tepat kearah pipi pria itu.

𝗖𝗛𝗔𝗡𝗚𝗘╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang