(Name) menatap nanar pria yang tengah berlari menghampirinya.
Semu merah bahkan rona malu dengan indahnya menghiasi pipi mulus miliknya itu.
Dengan tampang penuh akhlak, Mikey tersenyum riang dihadapan (Name) berdiri.
"Ibu negara ngapain berdiri kek pocong disini? Kenapa ga masuk?"
Penghuni cafe hanya bisa menahan tawa melihat betapa konyolnya pria dengan rumor menyeramkan itu.
Bahkan diantaranya ada yang tertawa lepas.
(Name) semakin dibuat malu. Terlebih lagi Mikey memanggilnya 'Ibu negara' yang mana pasti orang mengira bahwa mereka itu titisan anak alay.
Ingin sekali rasanya gadis itu menendang pria dihadapannya ini agar ia merasa kapok dan tidak akan berani membuatnya malu lagi.
Tapi apalah daya?
Tak kunjung mendapat jawaban, membuat Mikey mengernyitkan dahi dalam dan sedikit memanyunkan bibir.
Pria itupun berbalik, mengangkat tangan dan melambaikannya kearah Draken.
"KENCHIN!! JAGA EMMA YAAA... AKU MAU KENCAN SAMA IBU NEGARAKU DULUU"
Shock.
(Name) shock banget. Ia melongo tak percaya. Sedangkan pria yang di tuju mala mengacungkan jari jempol seolah menganggap bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Penghuni cafe? Mereka geleng-geleng. Bergumam pelan menganggap sepasang orang disana terlihat begitu cocok juga menggemaskan.
Yaiyalah, Mikey gituloh..
Dengan gercep, pria cebol itu langsung menarik tangan (Name) dan membawanya pergi keluar.
Berlari kecil tanpa peduli gadis dibelakangnya ini sudah murka dan menatapnya dengan penuh kebencian.
"Oi Mikey!"
Pekik (Name) kuat.
"Diam dulu ibu negara! Kakiku belum pegel! Kalo ibu negara pegel cepat bilang 'gendong aku' dan Mikey ini bakalan gendong ibu negara!"
"Lah!? Bukan itu setan!!"
Seketika Mikey pun menghentikan larinya.
"Trus, apa dong?"
Tanya-nya seraya menatap (Name) heran.
"Apa, apa. Ngotak ga si!? Maksudmu apa udah bikin aku malu di cafe tadi?!"
Dahi Mikey semakin tertekuk.
"Malu? Maksud ibu negara apa?"
Entah kenapa tapi rasanya (Name) emosi banget. Pengen marah tapi pria ini malah gatau apa-apa. Seolah apa yang di lakukannya barusan adalah hal yang benar.
Sebagai gantinya, (Name) langsung berteriak keras seraya mengacak surainya frustasi melimpahkan amarahnya pada pekikan itu.
Mikey yang gatau apa-apa ya auto kaget. Langsung bilang "Eh, eh, eh?!" seraya mencoba meraih tubuh (Name) yang lagi kaya orang kesetanan.
"Ibu negara! Ibu negara!! You'r okey!?"
Gatau. Aku gabisa bahasa inggris.
"Mhatamu oke!? ARGHH!"
"E-eh? Lalalah!? Kok jadi gini?"
"Arghh!! Puas kau sekarang!?"
Mikey diam. Raut wajahnya menunjukkan ketidak pahaman.
Membuat (Name) semakin frustasi tapi kali ini ia tidak berteriak. Karena didepan sana pasang mata para pengguna jalan tengah menatapnya heran.
"Cih! Terserahlah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗖𝗛𝗔𝗡𝗚𝗘╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘ
Teen Fiction❱ 𝘀𝗮𝗻𝗼 𝗺𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿𝗼𝘂 ⩩ 𝗰𝗮𝗻𝗴𝗲 ──; ✰, dia itu diibaratkan matahari. sedangkan kau? mungkin daun cokelat yang siap digugurkan oleh panasnya kapan saja. .... wah, ternyata bahagia itu, ...