𝗖𝗛𝗔𝗡𝗚𝗘╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘ

┃49

BRAKH!!

Pintu besi arena dingdong dibuka kasar. Membuat sekelompok pemuda penuh lebam di dalam sana terkejut hebat.

Satu geng dengan jumlah pasukan kurang lebih dari 50 melangkah masuk dengan tatapan tajam dan aura yang menusuk.

Satu pemimpin mereka yang tak lain adalah seorang gadis menatap nyalang kedua pria yang tengah duduk santai di atas kursi balok kayu nan panjang.

Aura pekat penuh dendam terpancar jelas dari balik iris permata ruby.

Nampak jahat, nampak gelap, dan nampak menakutkan.

Pria dengan tato di punggung tangan menyeringai lebar kala mendapati markas tercinta kedatangan tamu tak terduga. Lantas, dia pun angkat bicara.

"Nanda? Onodera (Name). Mau dibuat sekarat seperti Mikey? Hm?"

Nadanya terkesan merendahkan. Membuat kedua tangan gadis itu terkepal kuat menahan marah.

Manik rubynya melotot tajam. Lengkungan di bibir terkatup rapat mengalangi gertakan gigi yang kian menjadi.

"Bunuh Kazutora. Hancurkan Valhalla."

Mendengar itu, Hanma langsung mengernyitkan dahi seraya tertawa remeh. Kemudian bangkit dan mendekat pada gadis dengan tinggi tak semampai dengan dada.

"Seriusan, hah?! Kau ingin menghancurkan kami?!"

Tubuh Hanma mencondong ke arah (Name). Membuat Draken yang berada di dekat gadis itu reflek mendorong tubuh jakung si pria agar menjauh dari hadapan gadis temannya.

"Menjauhlah dari (Name). Atau Mikey tidak akan pernah memaafkanmu."

Ujar sang wakil kapten penuh penekanan.

Hanma menggeleng tak habis pikir. Lalu merentangkan kedua tangan, diikuti dengan para pasukannya yang sudah mulai mengambil ancang-ancang untuk menyerang.

Termasuk Kazutora yang kini berdiri tepat di belakang Hanma dengan wajah penuh memar lebam.

"SAA!! KITA AKHIRI DI SINI SEKARANG, TOMAN!!"

Perintah Hanma dipatuhi dengan lantang. Begitu juga dengan (Name) yang memekik kuat mengambil alih komando tim-nya.

Mereka semua kini mulai menyerang. Secara membabi buta dan sekuat tenaga.

Hanma mengincar Draken. Mitsuya dan yang lain sibuk menyingkirkan para cecunguk yang memiliki power pas-pasan namun dalam jumlah terbilang cukup banyak.

Sedangkan (Name)? Gadis itu langsung mengambil intinya.

Yaitu menghabisi sang pembunuh, Kazutora Hanemiya.

"GGRRAAAA!! SHINE!!"

(Name) memekik penuh dendam. Ia melayangkan tinju pada Kazutora tanpa ampun. Sedangkan pria itu nampak tak menyerang balik dan hanya menghindar dengan gerakan sebisanya.

Karena sungguh.

Bagaimanapun juga gadis ini tidak bisa dilawan. Ditambah lagi Kazutora sudah terlalu banyak mengeluarkan energi. Mustahil baginya untuk menang melawan si singa betina ini.

Pukulan dan tendangan.

(Name) melakukan itu secara acak dan membabi buta.

Sulit ditebak.

Hingga kedua netra itu tersorot jelas kemarahan dan kebencian penuh dendam.

"KENAPA KAZUTORA!!? KENAPA?!"

(Name) terisak di tengah-tengah aktivitasnya.

Sedangkan pria di sana tak berminat membalas. Entah kenapa sekarang ia terlihat lebih putus asa dan pasrah dengan apa yang terjadi pada dirinya.