┃3

4K 712 95
                                    

"Yak, sampai~"

Mikey memarkirkan motornya pada parkiran motor dihalaman kedai toko dorayaki.

Setelah setengah jam lamanya perjalanan, akhirnya mereka sampai pada kedai dorayaki yang lumayan terkenal didaerah sekitar.

(Name) turun dan diikuti dengan Mikey.

"Kau tunggu disini ya, biar aku saja yang masuk. Ngga lama kok"

"Terserah kau"

"Oke! Jaga motorku ya"

"Dikata aku satpam apa?"

"Hm, jan lama-lama"

"Engga~"

"Dompet bawa?"

"Yakali dia beli banyak-banyak taunya tu dompet lupa lagi, ogah kali aku kalo harus bantuin dia bayar smua blanjaannya"

Mikey terkekeh seraya mengacak -ngacak surai (Name) gemas, "Engga kok tenang aja~"

"Jangan menyela antrian"

"Siap ibu negara~"

Mikey berlenggang pergi masuk kedalam kedai. Meninggalkan (Name) yang sedari tadi menatapnya tajam.

"Bocah cebol sialan"Racau (Name) kesal.

"Oh ya, aku kan lebih cebol darinya"Sambungnya lagi.

5 menit berlalu. (Name) masih setia menunggu kemunculan makhluk astral Mikey diatas jok motor. Untung saja hari tak terlalu panas, jadi (Name) bisa santai dan tidak terlalu kegerahan.

Sampai pada akhirnya telinga (Name) menangkap jelas suara orang tengah bag big bug di daerah sekitar.

Netra indahnya beredar, mencari pasti dimana sumber suara yang menarik perhatiannya itu. Dan tepat disebuah gang sempit netra itu mendelik. Menatap tajam kearah sana.

Tubuhnya bangkit, beranjak dari atas motor dan mulai berjalan mendekat kearah gang sempit dengan pelan.

Sesampainya disana, maniknya sedikit membulat takkala mendapati sesosok preman tengah memalak bahkan menghajar seorang pengamen kecil.

Menghajar tanpa belas kasih tak memandang didepannya ini adalah seorang anak kecil atau bukan.

(Name) geram. Tangannya terkepal kuat. Giginya terpaut erat. Tak tega melihat anak kecil tak berdosa dihajar habis-habisan seperti ini. Bahkan saat ini anak itu tengah dicekik.

"Oi"

Ucap (Name) dingin dibarengi dengan tatapan tajam yang terarah tepat kepreman pasar itu. Sontak sang preman pun menatap kearah (Name).

"Dare?"

"Lepaskan anak itu"

"Hah? Jangan ikut campur dengan urusanku gadis manis"

"Lepaskan"

"Kau pikir kau siapa hah? sampai berani menyuruhku seperti itu?"

"Lepaskan"

"Oi cebol! kau ingin menggantikannya?"

"1"

"Hah? "

"2"

"Apa?"

"3"

"Tu—"

Flash

Sett

BAGH

"ARGHH!"

𝗖𝗛𝗔𝗡𝗚𝗘╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang