"Kita mulai rapat untuk pertarungan melawan Valhalla!!"
Teriakan pria kuncir kuda itu sanggup membuat seluruh anak-anak Toman senyap tanpa ada yang membuka suara.
Lalu kemudian, Mikey berjalan maju. Berdiri dengan gagahnya di atas para anak-anak buahnya.
Di temani dengan gadis pujaan yang dengan tatapan dingin berdiri di samping pria sang wakil Toman.
"Syukurlah kalian semua sudah berkumpul disini."
Ujar Mikey pelan. Membuat para bawahan seketika menajamkan indra pendengaran.
"Besok, kita akan bentrok dengan Valhalla"
Ia berucap bijak. Aura pemimpin teramat sangat terasa di sekelilingnya.
"Ini tawuran tantangan dari mereka. Tidak ada keuntungan yang bisa kita raih"
"Lalu, Baji juga termasuk musuh kita"
"Kita takkan segan-segan terhadap pengkhianat. Itulah pendirian Toman"
(Name) memandang gestur wajah Mikey dari samping. Perasaan cemas dan takut entah kenapa sedari tadi bergejolak kuat di dalam dirinya.
Membuatnya pusing, membuatnya tidak tahu harus bagaimana lagi selain mengikuti jalan alur cerita.
"Bolehkah aku..."
"... Jadi kayak bocah?"
Pernyataan tiba-tiba Mikey spontan membuat para bawahannya terkejut setengah mati. Tak terkecuali dengan (Name) dan Draken sendiri.
Lalu kemudian, dapat dilihat Mikey seperti hendak menduduki ujung anak tangga. Menatap sendu ke depan sebelum berubah menjadi sebuah senyuman.
"Aku.. Tidak ingin bertarung dengan sahabatku sendiri"
Perkataan Mikey itu reflek membuat semua manusia di sana merasa kaget dan bingung.
Lalu, dengan segala ketegasan yang ada, Mikey bangkit berdiri (lagi) dan memekik tegas kepada para anak buahnya.
"Itulah jawaban yang aku cetuskan!!"
Mikey menatap tajam ke arah depan. Kedua netranya melotot sempurna seolah tak main-main dengan apa yang ia ucapkan.
"Minna! Pinjamkanlah kekuatan kalian!
"Besok, kita akan menghancurkan Valhalla dan membawa Baji kembali ke Toman."
"Itulah tawuran yang akan kita lakukan!!"
Sedetik setelahnya sorak-sorak para anah buah terdengar begitu menggema. Mereka memekik keras menyeru nama Toman seolah bangga dengan aliran yang mereka jalankan.
Mikey menatap bangga para bawahannya di bawah sana. Senyuman senang terpatri jelas di lengkungan sudut bibirnya.
Sampai ketika, (Name) berjalan mendekat dan menepuk pelan salah satu pundak Mikey. Membuat pria itu menoleh dan menatap bingung sang gadis pujaan hati.
"Ibu Negara? Ada apa?"
"Em, chotto ii no?"
Mikey menatap heran gadis pada hadapan. Sebelum kemudian memberi himbauan kepada para bawahan untuk sementara bersikap tenang.
(Name) yang sudah diberi perizinan oleh Mikey segera maju perlahan kedepan.
Tatapan matanya begitu serius memandang para anak Toman yang juga tengah menatapnya heran.
"Aku.. "
(Name) menjeda ucapannya sendiri.
"Akan ikut serta dalam pertarungan versus Valhalla besok"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗖𝗛𝗔𝗡𝗚𝗘╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘ
Teen Fiction❱ 𝘀𝗮𝗻𝗼 𝗺𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿𝗼𝘂 ⩩ 𝗰𝗮𝗻𝗴𝗲 ──; ✰, dia itu diibaratkan matahari. sedangkan kau? mungkin daun cokelat yang siap digugurkan oleh panasnya kapan saja. .... wah, ternyata bahagia itu, ...