┃31

1.6K 305 95
                                    

"Hah, Eh!?"

Takemichi yang baru sadar dari pingsannya seketila gelagapan kala mendapati Mikey tengah duduk disampingnya dengan seorang gadis yang tertidur pulas diatas pangkuannya.

Mikey yang menyadari sang anak pungut sudah bangun pun langsung menoleh kearah sana.

"Kau sudar sadar?"

Tanya Mikey lembut seraya menyunggingkan seutas senyum.

"M-mikey-kun?!"

Kini sepasang manik Take bergerak kebawah. Mendapati seorang gadis manis tengah tertidur diatas pangkuan sang ketua Toman.

"(N-name)-chan juga?!"

"Sstt!!"

Mikey reflek memberi isyarat diam agar Takemichi memelankan suaranya. Jaga-jaga agar sang gadis tercinta tidak terbangun dari tidurnya.

Si Take kemudian mengangguk patuh. Menuruti perintah yang diberikan Mikey.

"Takemitchy. Kisaki, kau tidak suka padanya?"

Dasar Mikey.

Orang baru bangun bukannya di kasih minum malah langsung ditanya-tanyai.

Langsung to the point pulak.

Hadehh, untung ganteng.

Takemichi yang mendengar hal itu langsung gelagapan tidak tau harus bilang apa. Antara harus jujur atau berbohong kepada pria disana.

(Note : disini si take bukan time leaper ya bre)

"Y-yah, itu sih... "

Takemichi tidak lanjut berbicara. Pria itu nampak gugup dan kebingungan tentang jawaban apa yang harus ia berikan kepada sang ketua Toman.

"Memperbesar organisasi itu sulit ya.. "

Takemichi reflek menoleh kesamping dimana Mikey sepertinya tengah berbicara sesuatu.

"Kalo ada orang baru masuk, pasti ada yang keluar juga"

Mikey menengadah. Menatap langit malam yang terang akan sinarnya sang rembulan. Membiarkan angin sepoi-sepoi menerbangkan anak-anak rambutnya.

Sedangkan Takemichi nampak tak menimpali. Ia malah dibuat terpaku dengan ucapan juga wajah Mikey yang nampak lebih tenang ketimbang yang tadi.

"Jalan menuju impianku masihlah jauh, ya"

"Mikey-kun.."

Terjadi keheningan sejenak diantara mereka. Bergantian dengan semilir angin yang bergerak lembut membelai permukaan kulit.

Begitu dingin. Namun juga sejuk.

"Aku punya permintaan, Takemitchy"

Takemichi nampak berpikir sejenak. Mencoba mencerna apa yang Mikey bicarakan barusan.

Sebuah permintaan tolong?

Apa Takemichi tidak salah dengar?

"I-iya"

Balas pria jabrik itu akhirnya.

Mikey berhenti menengadah. Kini ia beralih menatap lembut gadis yang masih dengan antengnya tidur diatas belahan paha.

Dibelailah lembut surai yang menutupi sebagian wajah, mengingat (Name) tidur terlentang dengan kepala yang sedikit miring kekanan.

Membuat Takemichi iri. Dan hanya bisa meremas hati.

"Aku punya teman masa kecil"

Beo Mikey dengan tangan yang masih mempermainkan anak rambut (Name) yang sedikit ikal di bawahnya.

𝗖𝗛𝗔𝗡𝗚𝗘╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang