Bongkahan kristal ruby terbuka tiba-tiba. Nafasnya memburu. Diri seakan tersentak dan diseret cepat pada kenyataan, dimana ia sekarang tengah terbaring terlentang di atas ranjang.
Kepalanya terasa pusing karena bangun secara tiba-tiba. Entah situasi seperti apa yang tengah ia lalui, sampai-sampai ia merasakan sebuah tangan melingkar gemas di atas pinggang ranpingnya.
Reflek, gadis itu terbelalak. Lalu dengan cepat menepis tangan itu kasar dan berakhir beranjak duduk dari posisinya yang tertidur.
Jujur akalnya belum genap terkumpul sampai-sampai ia harus melakukan gerakan reflek seperti itu, tapi situasi yang sama sekali tak ia mengertilah yang membuatnya harus berulah demikian.
"S-siapa kau?!"
Nadanya takut dan terkesan menuding.
Sosok yang tidur dengan wajah tenggelam pada bantal itu dengan malas menengadahkan kepalanya seraya mengerjabkan mata beberapa kali.
Gadis itu mencoba mencerna. Situasi aneh ini ia coba terka.
Lalu semakin terkejut tatkala akal itu mengetahui sesiapa sosok sebenar yang tengah terbaring di samping tubuhnya ini.
"M-MIKEY?!"
Mendengar pekikan dari (Name) membuat pria yang diduga Mikey itu mengerutkan dahi dalam dengan tangan yang masih setia mengucek-ngucek salah satu matanya.
"Hah, apasi? Masih pagi dah teriak-teriak aja kamu,"
"H-hah?!"
Dan semakin dibuat bingung dengan nada bicara Mikey yang terkesan sangat berbeda dengan Mikey yang selama ini ia kenal.
Lalu pria itu merubah posisinya menjadi duduk. Sedikit menghembuskan nafas sebagai awal memulai hari sebelum kemudian meraih ponsel di atas meja nakas yang terletak di samping ranjangnya persis.
"Ah, udah jam 7. Aku harus pulang."
Ucapnya lalu menatap sejenak (Name) yang masih memasang raut wajah kebingungan.
Pria itu lagi-lagi mengerutkan dahi.
"Kenapa wajahmu? Kayak gak seneng gitu?"
(Name) gelagapan. Lalu berusaha menstabilkan nyawa dan mulai menerka-nerka semua yang tengah terjadi dengan dirinya saat ini.
Beberapa menit berlalu dan ia sama sekali tak menemukan jawaban yang tepat. Alhasil ia menatap gusar Mikey lagi dan langsung mencengkram kedua pundak pria itu kuat.
Reflek, Mikey terkejut.
"H-hei!"
Murkanya tak terima.
Sedangkan (Name) nampak tak menggubris. Ia tetap menatap kedua manik mati Mikey dengan gusar. Seolah meminta penjelasan tentang semua yang terjadi pada dirinya sekarang.
"Kenapa si?!" komen Mikey lagi.
"M-mikey? I-ini beneran kamu?? K-kok bisa gini?!"
Kerut Mikey semakin mengkerut.
"Kamu kenapa si? Ya ini aku lah. Siapa lagi emang? Selingkuhan kamu? Emang kamu punya pacar lain selain aku? Kalo emang ada, ya berani bener kamu ngajak dia tidur seranjang bareng kamu."
Nada bicaranya terdengar aneh ditelinga (Name). Itu memang suara Mikey. Tapi tidak ada kelembutan dalam setiap ucapannya. Hanya ada keanehan.
Membuat (Name) semakin bingung dan dibuat bingung.
"Aku serius!"
"Aku juga serius!!"
Gadis itu sedikit kaget kala Mikey tiba-tiba ikut membentaknya.
Membuat cengkraman pada bahu sedikit mengendor. Membuat kedua manik ruby itu berkaca-kaca karenanya.
Sedangkan Mikey nampak memandang kesal kearah (Name). Lantas ia pun bangkit berdiri. Mengambil jaket yang tertanggal di meja nakas dan berbalik hendak melangkah pergi.
"Aku pulang."
Ucapnya ketus sebelum kemudian mulai berjalan menjauh menuju pintu keluar kamar dan menghilang sempurna setelahnya.
Sedangkan di sisi lain, gadis itu———(Name), masih merasa shock dengan situasi yang tengah terjadi.
Otaknya terlalu pusing untuk mencerna semua kemungkinan-kemungkinan ini.
Mulai dari kematian Mikey, aksi bunuh dirinya, pertuman singkat di hamparan rumput, dan———
Apa selanjutnya?
Mendadak kepala (Name) berdenyut sakit. Ia reflek memegangi kepalanya dan meringis pelan.
Nampaknya ada yang salah.
Entah kenapa setelah ucapan janji antara dirinya dan Mikey, ia tidak ingat apa-apa lagi.
Dan saat membuka mata secara tiba-tiba, (Name) sudah berada di dalam kamarnya bersama Mikey yang jelas-jelas sudah tidak ada lagi di dunia ini?
Yang lebih aneh, sifat Mikey sangatlah berbeda dengan Mikey yang selama ini ia kenali.
Cih! Ada apa sebenarnya?
Apa kematian Mikey dan dirinya hanyalah mimpi panjang belaka? Lalu jika benar itu mimpi, kenapa ia tidak ingat kejadian apa yang mengharuskannya dengan Mikey untuk tidur bersama?
Lalu tentang sifat pria itu, apa sedari awal sifat Mikey memang sekasar itu?
AARGHHHH!!!
Sebenarnya apa yang terjadi pada dunia ini?!
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗖𝗛𝗔𝗡𝗚𝗘╵ˢ.ᵐᵃⁿʲⁱʳᵒᵘ
Fiksi Remaja❱ 𝘀𝗮𝗻𝗼 𝗺𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿𝗼𝘂 ⩩ 𝗰𝗮𝗻𝗴𝗲 ──; ✰, dia itu diibaratkan matahari. sedangkan kau? mungkin daun cokelat yang siap digugurkan oleh panasnya kapan saja. .... wah, ternyata bahagia itu, ...