[3RD BOOK OF CHANCE SERIES UNIVERSE]
ok.si.gen /oksigèn/
(n) gas yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau, merupakan komponen dari kerak bumi; zat asam; unsur dengan nomor atom 8, berlambang O, dan bobot atom 15,9994〈O2〉
hid.ro.gen /hidro...
Seperti air yang mengikuti bentuk wadahnya, perasaan manusia juga mudah berubah-ubah
-Unsur~Bab Sembilan-
"Gue delivery makan dulu ya," kata Chris, saat dia dan teman-temannya baru selesai menyanyikan satu lagu.
Sementara teman yang lain lanjut bernyanyi, Chris sibuk dengan ponselnya. Hari ini malam Minggu, besok anak sekolahan libur. Jadilah mereka janjian untuk karaoke an sampai malam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ares kemana dah? Kok ga dateng-dateng?" tanya Ravi, melihat mereka kekurangan satu member.
Panjang umur, yang dibicarakan menelepon. Menanyakan mereka ada di sebelah mana. Lalu terdengar suara ketukan pintu.
Ares masuk ke dalam dan langsung duduk di sebelah Ravi. Tidak lupa meminta maaf karena dirinya terlambat. Sembari menyalami abangnya satu per satu.
"Tumbenan banget lo telat, kenapa?" tanya Andreo yang sedang tidak menyanyi.
"Biasa, habis dipukulin ayah."
Tujuh orang lain di sana spontan mengalihkan atensi kepada Ares. Benar, lebam di wajah lelaki itu tampak semakin parah. Tapi Ares berusaha menampakkan ekspresi baik-baik saja. Jadi yang lain juga berusaha tidak mengungkit-ungkit itu di depannya.
Pemuda-pemuda itu lalu menikmati malam minggu mereka dengan normal. Mereka bernyanyi bergantian, mulai dari lagu yang galau sampai yang metal. Suara mereka bagus, jadi bernyanyi sudah biasa mereka jadikan penghilang stress.
"Makan dulu yuk," ajak Chris yang baru saja mengambil makanannya dari luar bersama Bastian.
Mereka menghentikan aktifitas bernyanyi mereka. Mereka menyewa buat berjam-jam, jadi enggak masalah. Ayam goreng yang mereka pesan, diletakkan di atas meja.
"Heh! Doa dulu oncom!" tegur Andreo saat Rheza dan Darren mau mengambil paha ayam duluan. Keduanya langsung ciut dan menarik kembali tangannya.
Dengan dipimpin Chris sebagai yang tertua, mereka berdoa menurut kepercayaan masing-masing. Setelah menggunakan hand sanitizer, mereka semua mulai mengambil ayam masing-masing. Dan makan dengan sesekali diselingi candaan.
"Bang! Ambil ndiri kek ngapain ngambil punya gue sih!" protes Ares saat Rheza dengan jahil merebut sayap ayam di tangannya.
"Ya elah, tinggal ambil lagi, ribet amat lu bungsu," jawab yang bersangkutan sambil menggigit ayam itu, biar tidak direbut lagi oleh Ares.
Ares akhirnya mengambil ayam lagi sambil ngedumel sendiri. Mendingan dia mengalah daripada makan bekas gigitan Rheza. Takut kena rabies dia, ngeri.
Dikata Rheza doggy apa :"
Sementara Rahardian sibuk membuat stories, mengabari adiknya. Yang lain sibuk rebutan saus, padahal banyak. Ya memang tidak afdol kalau kumpul nggak berantem.