Dalam urutan tabel periodik, nomor atom hidrogen itu satu, begitupun kamu di hatiku
-Unsur~Bab Dua Puluh Lima-
Farel, Faiz, dan Ares berpapasan dengan teman-teman mereka di tangga. Mereka lantas turun bersama untuk mengambil jatah sarapan. Sengaja turun lebih pagi agar tidak perlu mengantre panjang.
Belum ada terlalu banyak orang ketika mereka sampai di ruang makan. Menu yang dipilih mereka bertujuh pagi ini adalah nasi goreng dan jus. Setelah selesai, mereka duduk melingkar di lantai.
Setelah berdoa dipimpin oleh Farel, mereka mulai makan sembari berbincang. Membahas kejadian tidak terduga semalam tentunya. Ditambah absennya Della pada acara sarapan ini menambah topik pembahasan mereka.
"Della di kamar, ga ikut makan?" tanya Farel.
Sierra menjawabnya, "Iya, dia tadi kebangun pas shubuh, terus disuruh tidur lagi, sekarang lagi sama Bu Nadira dia, belum bangun kayaknya."
Kemudian ganti Faiz yang bertanya apakah Della masih bisa ikut untuk semifinal nanti. Kaila menjawab kemungkinan besar iya jika kondisi gadis itu sudah lumayan pulih. Della sebetulnya sudah tidak enak badan sejak kemarin.
Faiz kemudian bercerita tentang apa yang dia dapat dari hasil investigasi semalam. Rupanya pelecehan yang dimaksud adalah lelaki semalam diam-diam mengambil gambar anak perempuan yang sedang menggunakan toilet. Yang untungnya bukan satu dari anak sekolah mereka.
"Lah anjir kalo kek gitu dicekek doang kaga cukup lah, minta ditempeleng terus dimasukin nusa kambangan banget!" Sierra berseru jengkel.
"Iya sih gue juga kesel banget dengernya semalem, tapi dia udah didiskualifikasi kok, korbannya juga sengaja belum dikasih tahu biar ga ganggu fokusnya lomba."
Sementara yang lain masih sibuk bercerita tentang semalam. Ares sedari tadi hanya terus memperhatikan Dita di sampingnya. Perempuan itu sedari tadi hanya diam menyimak, tapi hanya mengaduk-aduk nasinya tanpa dimakan.
Gemas, Ares akhirnya merebut sendok dari tangan Dita. Menyendok nasi lalu menyuapkannya kepada gadis itu. Mengejutkan yang lain yang langsung memandang ke arahnya.
Ya bilang saja anak itu budak cinta. Tapi coba bayangin kalau orang yang kamu suka gak mau makan gara-gara habis dicakar setan, panik kan?
"Dimakan nasinya jangan diaduk-aduk mulu."
Dita menggeleng kecil meski mulutnya sambil mengunyah. Dia sama sekali tidak nafsu makan. Tatapan Della semalam waktu mereka berdua di kamar mandi masih membayangi pikirannya.
"Gak enak makan aku,"
"Ga boleh gitu, kita masih ada lomba habis ini, masa Dita gue lemes gini sih?" tanya Ares sambil menyuapkan sesendok nasi lagi.
"Bubar lah bubar ada uwu-uwuan," sahut Farel juga sambil pura-pura mengangkat piring.
***
"Dan di urutan pertama, tim 2 dengan perolehan nilai sembilan ratus lima puluh. "
Tepuk tangan menggema seiring dengan ucapan syukur Ares dan Dita. Mereka berdua melakukan tos, lalu turun dari podium untuk bersalaman dengan peserta lain. Setelah dipersilahkan kembali, keduanya langsung menghampiri teman-temannya.
"Cieee masuk final, selamat yaa uwuwu," sambut Sierra lantas memeluk Dita.
"Kak Dita tadi pagi aja kayak ga ada semangat hidup, tapi bisa-bisanya dapet nilai hampir seribu, keren banget emang!" sahut Agatha pula.
Dita dan Ares berterima kasih atas ucapan selamat teman-temannya. Mereka ber-delapan kemudian pergi menuju ruangan secara beriringan. Sekarang sudah waktunya makan siang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unsur
Fiksi Remaja[3RD BOOK OF CHANCE SERIES UNIVERSE] ok.si.gen /oksigèn/ (n) gas yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau, merupakan komponen dari kerak bumi; zat asam; unsur dengan nomor atom 8, berlambang O, dan bobot atom 15,9994〈O2〉 hid.ro.gen /hidro...