Unsur

Unsur - 22

Demam bisa diredakan pakai paracetamol, beda sama rasaku ke kamu, walau pun kadang bikin sakit, aku enggak bakal mau dikasih peredanya.

-Unsur~Bab Dua Puluh Dua-

-

Olimps ihiy😎 (10)

Bu Nadira
|Malem anak-anak
|Enggak lupa kan kalo olimpiadenya besok?

Sierra
|Ibu udah nanya gini lima kali hari ini loh bu sama saya :"
|Engga dong Bu, masa lupa
|Yang dilupain tuh mantan, bukan olimps

Farel
|Ceilah galau amat neng

Sierra
|Diem lu jomblo

Bu Nadira
|Alhamdulillah kalo inget
|Udah prepare barang² buat nginep di asrama?

Hah?|

Farel
|Hah? (2)

Sierra
|Hah? (3)

Faiz
|Ko nginep Bu?

Agatha
|Bukannya besok cuma seleksi tahap awal Bu?

Hidrogen 🐭
|Kok kita kaya ditelantarin gini bu :"
|Gatau apa-apa

Bu Nadira
|Ini seriusan kalian ga tau apa-apa?
|HEH GIMANA INI ANAK-ANAK ANDA KOK GA DIKASIH TAU? @Pak Ali
|Ga online lagi
|Dasar

Daripada ibu marah-marah|
Mending ibu jelasin ke kita ini nginepnya gimana|

Bu Nadira
|Ibu belum dapet jadwal lengkapnya sih
|Di Pak Ali semua, emang dasar, kalian kalo mau marah-marah ke Pak Ali aja ya
|Tapi kira-kira gini, kita ada empat tim, kalo salah satu lolos di penyisihan, kita bakal nginep tiga hari, ya kalo bisa semua sih
|Pokoknya kalian prepare barang buat tiga hari dua malem aja
|Nanti ibu kabarin lagi

-

Ares pusing sendiri melihat grup chat olimpiadenya. Sudah kemarin ganti personil h-3 lomba. Enggak tahu tanggal lombanya. Sekarang juga enggak tahu kalau harus menginap tiga hari di asrama.

Ribet, tapi ya mau enggak mau Ares harus tetap ikut. Kalau tidak ada Dita di timnya, mungkin dari kemarin-kemarin dia sudah mengajukan pengunduran diri. Lelah dengan segala keribetan ini.

Setelah mendapat cukup informasi dari grup. Ares memutuskan untuk mengeluarkan ranselnya dan mulai mengemasi barang. Sembari menunggu kalau ada informasi lanjutan.

Ketukan terdengar di pintu kamarnya tatkala dirinya melipat baju. Ia menaikkan sebelah alisnya, biasanya ayah dan mama tirinya tidak mengetuk pintu dulu kalau mau masuk. Apa mungkin itu miss. K yang hendak mampir? Membantunya packing?

Meski demikian ia tetap membukakan pintu, tidak takut karena Ares hapal ayat kursi sama surat Al-Kahfi.

"Ada apa?" tanya Ares saat mendapati ternyata mama tirinya yang ada dibalik pintu.

Silvia a.k.a. mama tiri Ares menyodorkan sebuah surat, "Tadi saya ke sekolah kamu, saya baru tahu kalau kamu dapet panggilan dari bk."

"Sejak kapan Anda mau repot-repot buat saya gini?" kata Ares sambil meraih surat yang diberikan mamanya.

"Gitu banget kamu jawabnya, saya ini mama kamu loh."