1

3.1K 218 31
                                    

Disclaimer: Tokoh Detektif Conan adalah milik Aoyama Gosho. Aku hanya meminjam sekadar untuk bersenang-senang semata.

Warning: OOC yang mengarah ke mary-sue, plot cerita yang tidak jelas, mungkin mengandung topik yang mengganggu, mohon diperhatikan agar menghindari membaca cerita ini.



"Kak Amuro, aku suka padamu!" seruku. "Jadilah pacarku!" Aku menyodorkan sebuah kartu valentine untuk pemuda itu walau saat itu sebenarnya bukan hari valentine. Kartu valentine kan kartu untuk menyatakan cinta jadi kenapa tidak digunakan saja?

"Eh?" Amuro sampai bengong mendengar deklarasi cinta dariku yang berwujud seorang gadis kecil berusia 12 tahun dengan rambut dikepang dua semacam kaya gadis desa.

Dia masih tak bisa berkata-kata saking kagetnya. Apalagi aku sengaja mengatakannya keras-keras siang hari itu di Kafe Poirot tempat dia bekerja. Untungnya hari itu sepi pengunjung.

Melihat tampang pria itu kebingungan membuatku ingin tertawa jahat karena mengerjainya seperti ini. Ya, aku sebenarnya benar-benar suka dengan dia. Tapi mengingat perbedaan usia diantara kami, aku tahu romansa tidak mungkin terjadi.

Siapa tahu jika aku menyatakan rasa suka-ku dan meminta dia menungguku sampai aku tumbuh dewasa lagi, aku bisa memiliki pria idamanku nanti kelak.

Ah, aku tahu mana mungkin itu terjadi. Tapi aku ingin mengerjainya sedikit. Aku memang jahat. Dalam hati, aku bisa mendengarkan suara tawaku yang terbahak-bahak.

Azusa, Ran, Kogoro, Conan dan Mama-ku menjadi saksi mata dari pernyataan cintaku yang blak-blakan. Mereka semua sangat terkejut dan mungkin saja bertanya-tanya apakah aku sudah kehilangan kewarasanku.

Iya, aku memang tidak waras. Apalagi aku sebenarnya seorang dewasa terperangkap dalam tubuh anak kecil. Akan tetapi, situasiku berbeda dengan Shinichi yang diracuni sehingga kembali ke tubuhnya semasa kecil. Aku tahu perihal Shinichi karena aku membaca manga Detektif Conan saat aku masih di dunia nyata. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa mendarat di dunia manga DC.

777

Iya, sebenarnya aku mungkin tahu bagaimana aku bisa mendarat disini. Ugh, tapi ogah untuk menceritakan hal tersebut soalnya memalukan sekali...tapi baiklah, aku akan menceritakannya.

Seperti layaknya self-insert fanfiction dimana seorang penggemar suatu manga/anime/tv series meninggal dan mendapati diri mereka lahir di dunia karakter favorit mereka, aku pun mengalami hal yang sama. Bedanya, aku tidak terbangun dan lahir kembali sebagai bayi. Ugh, jika itu yang terjadi aku bisa stres. Dan juga aku tidak memiliki koneksi apapun dengan karakter-karakter dari manga DC tersebut, kebanyakan fanfiction yang kubaca, OC-nya menjadi saudara salah satu karakter dalam manga. Aku sepertinya telah mengambil alih tubuh anak kecil yang bernama sama denganku, Eva. Sepengetahuanku, Eva dan keluarga tidak ada kaitan sama sekali dengan Conan dan lain-lain.

Aku tidak begitu mengingat bagaimana awalnya...aku hanya merasa aku harus terburu-buru mengejar waktu untuk ke suatu tempat dan aku pun berlari kencang menyusuri jalanan. Lalu tiba-tiba aku jatuh tersungkur...gara-gara ada kulit pisang ditengah jalan. Aku jatuh terpelanting, kepalaku pun berdenyut-denyut sakit dan sebelum aku bisa bangun kembali, sebuah truk muncul didepanku dengan cepat...dan aku pun terlindas.

Iya, mungkin kalian yang suka membaca manhwa yang tentang isekai akan tahu bahwa kebanyakan kisah mereka yang mendapatkan diri mereka berada dalam buku novel/manga kesukaan mereka dimulai dari menjadi korban kecelakaan karena pihak mobil truk. Kasihan juga sopir truk-nya yah? Apakah mereka tidak stres setelah menyebabkan kematian seseorang? Dalam hal ini, entah siapa yang bisa disalahkan? Apakah si sopir truk atau diriku yang tidak berhati-hati dijalan?

walking on a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang