08. FITRI AND THE GENG

5.3K 572 72
                                    

Happy reading^.^
Vote sebelum membaca-!!
Menghargai jika ingin di hargai*

Orang itu adalah ridwan si ketos, mereka semua kaget melihat ridwan terutama fia

"Hai" sapa nya

"Hai" jawab mereka

"Katanya lo pingsan li bener?" Tanya ridwan kepada lia

"Iya tapi udah gapapa ko" jawab lia

"Lo ngapain ke sini wan?" Tanya fia

"Gapapa si cuma mastiin lia aja" jawab nya yang membuat mereka bingung ada hubungan apakah lia sama ridwan? Entahlah mungkin setelah ridwan pergi mereka akan bertanya kepada lia

"Yaudah gue balik ya" lanjutnya dan berbalik badan menuju pintu uks

"Lo ada hubungan sama ridwan?" Tanya fia

"Heh ya gak lah gue kenal sama dia karena dia yang nunjukkin ruang kepsek waktu gue pindah ke sini" jelas lia

"Oalah" jawabnya

"Gue tau lo suka sama ridwan kan?" Tanya lia membuat muka fia merah bak kepiting rebus

"Ap-apaan si" elak nya

"Heleh gaya lo malu malu buaya" saut Sasa

"Ih sasa apaan si" kesal Fia

"Gak akan gue ambil kebahagiaan sahabat gue tenang aja fi" ucap Lia

"Uuu tayangg" jawab Fia sambil memeluk Lia

"Ikutttt" ucap Dhila Cheryl dan Sasa mereka pun berpelukan berlima

"Anjir lesbi lo pada" ucap seseorang dari arah belakang mengagetkan mereka ternyata orang itu adalah Fian

"Kaget anjir" kesal Sasa sambil menoyor kepala Fian

"Gausah noyor juga malih" ucap Fian kesal

"Malih siapa yan? Bapak lo?" Tanya Fia

"Ngadi ngadi ente kalo ngomong" jawab nya

"Lo ngapain ke sini?" Tanya Cheryl

"Lu pada disuruh ke kantin" jawab nya

"Disuruh siapa?" Tanya Sasa

"Bu titik" jawab nya

"Hah? Ngapain bu titik manggil kita?" Bingung Dhila

"Gini nih kalo otak nya di dengkul ya disuruh pawang lo pada lah" dengus Fian

"BILANG DONG DARI TADI" jawab mereka serempak membuat Fian kaget

"Astagfirullah sabar kan hamba mu ini ya allah" ucap Fian lalu keluar dari uks di ikuti yang lainnya

Kantin

"Hello epribadeh pawang gue banyak kan" sombong Fian

"Pawang gundul mu dia pacar gue anjir" kesal Evan sambil menarik Sasa duduk di dekat nya

"Tau lo yan pebinor" saut Emil sambil menarik Cheryl duduk di dekat nya di ikuti Fia Dhila dan Lia

"Lo tadi pingsan li?" Tanya Ray

"Iya tapi udah gapapa kok" jawab Lia

"Pake pingsan segala nyusahin tau gak" saut Varo

"Kalo ga ikhlas mah bilang aja kali" jawab Lia

"Emang" ucap Varo

"Hiss ngeselin" Lia mengerucutkan bibir nya

"Gemes" batin Varo

"Kedip anjir" geplak Ray

"Apaan si" kesal Varo

Treng....

"Etdah tuh bel cepet amat bunyi nya" gerutu Azka

"Tau gue blom makan lagi" saut Fian

"Bay bay" ledek cewe cewe sambil berdiri dari duduk nya meninggalkan kantin

"Nasib nasib" gerutu Fian dan Azka

"Dah ayok masuk ketauan bu titik mampus lu pada" ucap Evan yang berdiri dari duduk nya menuju kelas di ikuti lainnya

Pulang

"Yey pulang" girang Dhila

"Yuk guys ke parkiran" ajak Sasa

"Kalian pulang duluan aja gue mau ke toilet bentar" ucap Lia

"Serius li?" Tanya Cheryl

"Iya gapapa bay" pamit nya dan langsung berlari menuju toilet

"Yaudah guys yok pulang" ajak Fia mereka pun berjalan ke arah parkiran dan pulang bersama pawang pawang nya

Disisi lain Lia baru saja keluar dari toilet tiba tiba di hadang Fitri

"Eh ketemu lagi kita" ucap nya sambil tersenyum miring

"Mau apa lo" tanya Lia

"Eh santai dong gue cuma mau peringatin sama lo jangan deket deket varo karena sampai kapan pun dia milik gue" jawab nya

"Emang lo pacar nya? Bukan kan" ucap Lia yang membuat amarah Fitri memuncak

PLAK...

Fitri menampar pipi Lia

"Varo cuma milik gue" ucap nya penuh tekanan

"Lo itu bukan cinta sama varo tapi obsesi" jawab Lia sambil memegangi pipi nya yang panas, tiba tiba dari arah belakang Felly dan Sabrina membawa kain yang sudah di kasih obat bius dan membungkam mulut Lia hingga ia pingsan

"Bawa kemana nih?" Tanya Felly

"Ke gudang yang lama aja kan jarang orang lewat situ" jawab Fitri

Mereka pun membopong Lia ke arah gudang lama yang ada di belakang

Menaruh nya di atas kursi dan mengikat nya dengan tali

"Beres fit tinggalin nih?" Tanya Sabrina

"Iya ayok" jawab nya sambil keluar dari gudang di ikuti Felly dan Sabrina ia mengunci pintu dari luar

17.00

"Enghh" lenguh Lia bangun dari pingsan nya

"Loh gue kok disini?"

"Oh iya kan tadi gue ketemu fitri"

"Eh eh kok gue di iket mana kenceng banget lagi"

"TOLONGGG"  

"Aduh tangan gue sakit"

"HIKS HIKS TOLONGIN GUEEE"

"SIAPA PUN DISITU TOLONGIN GUE"

"Hiks mama" lirih Lia

Disisi lain Ridwan yang baru saja keluar dari ruangan rapat osis dan berniat ingin membuang sampah di belakang sekolah mendengar suara minta tolong sesorang dari arah gudang

"Anjir siapa tu?"

"Hantu kali"

"Eh tapi suara nya dari arah gudang yang lama"

"Gue cek aja kali ya"

Ridwan pun berjalan ke arah gudang saat ingin membuka pintu sial nya di kunci mau tidak mau ia harus mendobrak nya

BRAK...

Ridwan yang melihat pemandangan di depan nya sontak membulatkan mata nya

"LIAAA"

Hai hai hai kembali lagi sama aku wkakaka
Bagus ga? Sory garing ya😭
Sory pendek cimiwiw
Oiya jan lupa follow ig
@astinurul03_
Bubay see you next chapter👋
Spm komen dong biar semangat up

ALVALIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang