39. MASALALU VARO

2.9K 380 559
                                    

Hallo hallo readers nya Asti
Vote sebelum membaca
Happy reading
.
.
.
.
.
.
Vote kawan😠😡
.
.
.
.
.
.
Happy reading

Varo sedang bersantai di rumah nya. Mumpung hari ini hari libur, jadi ia gunakan untuk bermalas malas an seharian.

Tring..

"Siapa nih, nomer ga di kenal," ujar Varo pada dirinya sendiri.

+62*******
Online

Varo

Ini aku Vania, btw kamu
Sibuk gak?

Kalo gak sibuk aku mau
Ngajak kamu ketemuan di
Cafe deket sekolah

Ada yang mau aku omongin
Ini penting banget pliss

Y

***

Varo keluar dari roomchat nya dengan kesal, hari libur nya jadi berantakan gara gara Vania. Ia sebenar nya malas untuk keluar, tetapi ia penasaran apa yang ingin Vania omongin.

Ia pun berjalan ke kamar nya untuk mandi. 15 menit kemudian ia keluar dari kamar mandi lalu bersiap siap. Setelah selesai, Varo pun izin kepada orang tua nya untuk keluar sebentar. Setelah mendapat izin, ia pun melajukan motor nya ke cafe dekat sekolah.


Sesampai nya di cafe, ia duduk di sebuah meja kosong. Beberapa menit kemudian, Vania datang lalu duduk di depan nya.

"Udah lama nunggu?" tanya Vania basa basi.

"Hm," jawab Varo.

"To the point, kenapa nyuruh gue kesini?" tanya Varo, tak lupa dengan wajah nya yang datar.

"Kamu, em, kamu beneran lupa sama aku?" tanya Vania hati hati.

Kening Varo berkerut. "Hah? Maksud nya?"

Vania menghembuskan nafas nya kasar. "Kamu berubah Al, kamu udah lupa sama Tata," ujar Vania menunduk.

Deg..

Nama itu?

"T-tata?" tanya Varo memastikan. Vania mengangguk.

"Iya Al, ini Tata, temen kamu dulu," jawab Vania.

"Gak, gak mungkin. Lo Vania, bukan Tata. Nama dia aja Aletta, bukan Vania," bantah Varo.

"Aletta itu aku Al! Aletta Vania Rajarendra!" ujar Vania lantang membuat mata Varo terbelalak.

"Tata," panggil Varo lirih. Entah kenapa jantung nya berdetak lebih kencang.

Vania menangguk seraya tersenyum. Varo pun berdiri lalu memeluk Vania erat.

"Tata," panggil Varo.

"Iya Al, ini Tata," jawab Vania.

"Tata," panggil Varo sekali lagi, ia sampai menitihkan air mata nya.

ALVALIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang