45. ANNIVERSARY ATAU PUTUS?

4.5K 473 440
                                    

Hallo hallo readers nya Asti
Vote sebelum baca!
Happy reading
.
.
.
.
.
Vote😠😡
.
.
.
.
.
Happy reading
Tandai jika typo

Setelah kejadian tadi malam, mereka semua berkumpul untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya.

Kebetulan, Lia dan kelompok nya bersebelahan dengan kelompok Varo. Hubungan mereka semakin merenggang. Bahkan di ujung tanduk.

Varo mendekati Lia. "Aku mau bicara sama kamu," perintah nya.

"Tapi kan--"

"Gak ada penolakan!" potong nya lalu pergi meninggalkan Lia yang melongo.

Lia pun mengikuti langkah Varo, ternyata Varo mengajak nya ke tempat ayunan tadi malam.

"To the point, mau bicara apa?" tanya Lia tanpa basa basi.

"Maksud kamu apa?" tanya Varo balik seraya menujukkan foto Lia dan Alvin yang sedang berpelukan semalam.

"Kamu dapet dari mana foto ini?" tanya Lia.

"Gak perlu tau, yang penting kamu jawab apa maksud dari foto ini!" jawab nya dengan wajah datar.

"Itu semalem," jawab Lia singkat semakin membuat Varo naik pitam.

"Kamu kenapa si? Cuma gara gara Vania aja sampai selingkuh," ujar Varo dengan nada tinggi.

Lia memejamkan mata nya sejenak. "Cuma kamu bilang? Cuma? Asal kamu tau, aku selama ini selalu sabar sama kalian berdua. Setiap kamu ada janji sama aku, pasti Vania selalu halangin. Dan apa aku marah sama kamu? Enggak kan. Trus, setiap aku minta kamu jemput, tapi lagi lagi Vania yang kamu pentingin--"

"Vania lagi sakit," potong Varo.

"Iya aku tau kalau dia lagi sakit, tapi apa dia gak liat kamu itu pacar aku?" tanya Lia dengan air mata yang mengalir di pipi nya.

"AKU CAPEK RO! AKU CAPEK KAYA GINI TERUS! GIMANA RASANYA LIAT PACAR SENDIRI LEBIH PENTINGIN CEWEK LAIN?! SAKIT RO SAKIT!" teriak Lia dengan menangis sesegukan.

"DAN BISA BISA NYA KAMU NUDUH AKU SELINGKUH? BUKA MATA KAMU! KAMU KIRA KAMU DAN VANIA ITU APA? SEKEDAR TEMAN?"

Perlahan lahan tubuh Lia merosot ke bawah. "Aku mau kita putus," ujar nya lirih.

Deg..

"Gak! Aku gak mau!" tolak Varo mentah mentah.

"TRUS BUAT APA PERTAHANIN HUBUNGAN KITA?!" teriak Lia.

Tanpa disuruh, air mata Varo turun membasahi pipinya. Dengan tubuh lunglai, ia mensejajarkan tubuh nya dengan Lia.

Dengan pelan, ia merengkuh tubuh Lia untuk masuk kedalam pelukan nya. "Maaf sayang, maaf," bisik Varo lirih dan serak.

"Plis, aku gak mau putus dari kamu," lanjutnya.

Lia membalas pelukan Varo tak kalah erat nya. Satu detik kemudian.

"Happy anniversary," ujar mereka barengan.

ALVALIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang