49. LIA SICK HEART

3.5K 461 535
                                    

Hallo hallo readers nya Asti💘
Vote sebelum baca!
Happy reading
.
.
.
.
.
Vote😤
.
.
.
.
.
Happy reading💘
Tandai jika typo✔

Lia berlari ke arah taman, ia tak sadar jika ia di ikuti oleh Trio Bobrok. Mereka bertiga mengikuti Lia diam-diam. Seperti sedang mengikuti maling yang tertangkap akibat mencuri mangga di rumah tetangga.

Lia menenangkan dirinya di taman. Ia menatap kosong ke arah depan, sedangkan Trio Bobrok, mereka tengah bersembunyi di balik semak-semak.

"Lo kok tau ortu Lia udah gak ada?" celetuk Ray.

"Nah bener, kok lo bisa tau," saut Azka.

Fian menyuruh mereka mendekat. "Gue sebener nya punya rahasia," ujar nya semakin membuat Ray dan Azka kepo.

"Rahasia apa btw?" tanya Ray.

"Kepo,"

Ray dan Azka mendengus mendengar jawaban Fian. "Gue bakal cerita kalau ada waktu yang pas, pokok nya enggak sekarang," ujar Fian lagi.

"Janji?"

"Iya janji,"

Mereka bertiga kembali menatap Lia. Mereka heran kenapa Lia tidak menangis sesegukan seperti di film-film? Bahkan saat air mata nya menetes, ia langsung menghapus nya.

"Lia kok gak nangis ya?" ujar Azka.

"Hooh, gak kaya cewek cewek indosira. Di selingkuhin nangis mulu," saut Ray.

Fian menabok kepala Ray. "Indosiar goblok!"

"Nah iya itu,"

Kembali lagi dengan Lia, ia berdiam merenungi nasib nya. "Gini amat nasib gue," gumam nya.

"Setiap pacaran di selingkuhin mulu,"

"Emang ya, semua cowok sama aja,"

"Berangshake," ujar nya penuh dramatis.

"Dulu Aldo, sekarang Varo,"

"Dasar titisan buaya!"

"Jancok sekali cugg!"

Lia menggerutu sebal sembari melempar batu kerikil ke sembarang arah. Bahkan batu nya ada yang mengenai Trio Bobrok.

"Anjir cok! Ini hujan kerikil atau gimana si?" gerutu Fian sebal.

"Hujan kerikil matamu! Liat noh!" tunjuk Ray ke arah Lia.

"Lia kalo sakit hati bahaya anjir," saut Azka.

"Cosplay jadi psycho," ujar Fian yang di angguki Ray dan Azka.

Tiba-tiba Lia merasakan pusing yang amat sakit di kepala nya. Ia merogoh saku rok nya, ternyata dia tidak membawa tabung obat nya. Trio Bobrok yang melihat Lia memegangi kepala nya pun mengrenyit kan dahi nya.

"Itu Lia kenapa dah?" tanya Ray.

"Kita sam--"

ALVALIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang