Hallo hallo readers nya Asti
Vote sebelum membaca
Happy reading
.
.
.
.
.
Vote😠😡
.
.
.
.
.
Happy reading
Tandai jika typo💘Lia dan Vania sudah sampai di sungai, air sungai tersebut jernih. Dengan hati hati Lia mengambil air di sungai tersebut.
"Ih licin banget si! Lia ini gimana turun nya," seru Vania alay.
Lia berdecak sebal. "Turun tinggal turun ngapa si! Ini sungai makanya licin. Lagian camping itu bawa sepatu hiking, bukan sepatu pantofel guru kayak gitu! Itu mau camping atau mau kondangan," jawab Lia.
Pasalnya Vania menggunakan sepatu seperti sepatu guru, aneh sekali bukan?
"Hellow! Ini tuh trend namanya, lo aja yang kampungan. Trend gini aja ga ngerti, dasar norak!" cibir Vania.
"Bacot!"
Dengan hati hati Vania turun ke sungai menyusul Lia. Tak lupa ia mencopot sepatu nya terlebih dahulu.
Bruk...
"AAA MAMA!"
Lia pun menoleh ke Vania yang sudah jatuh ke dalam sungai yang dalam.
"LIA TOLONGIN GUE! GUE GABISA BERENANG!" seru nya membuat Lia tambah panik.
Mau menyusul, tetapi ia juga tidak pandai berenang, Lia pun kembali ke atas untuk mencari pertolongan.
"TUNGGU DISITU DULU! GUE MAU NYARI PERTOLONGAN!" jawab Lia, ia tak sadar jika ia tidak memakai sepatu nya terlebih dahulu.
Ia berlari secepat mungkin, tiba tiba ada seekor ular yang lumayan besar berjalan melata menghampiri Lia.
"Heh, ular nya kok kesini si," ujar nya panik, mau berlari ia takut di kejar. Mau disini juga ia takut di gigit.
"Hus hus, sana lo," usir nya pada ular tersebut.
Ular tersebut pun pergi ke belakang Lia. Ia pun bernafas lega. "Huft, untunya langsung pergi," ujar nya tenang.
Saat mau melangkah, ia di kagetkan dengan rasa sakit yang menjalar di kaki nya. Ia pun menoleh ke belakang, ternyata ular tersebut mengigit kaki nya.
'Ular jancok!' batin nya.
"Aws, sakit banget Ya Allah," ujar Lia menahan rasa sakit nya.
Dengan tidak berdosa nya, ular itu pun pergi dengan santai seperti tidak ada kejadian apapun.
"Awas aja lo lar! Otw gue santet!" gerutu Lia.
Ia merogoh saku celana nya, ternyata ia membawa sapu tangan. Dengan cepat ia pun mengikat sapu tangan nya di bekas gigitan tersebut.
Dengan susah payah ia berdiri, lalu berlari walau masih terpincang pincang, yang terpenting ialah keselamatan Vania.
5 menit kemudian, ia pun sampai di tempat tenda. "SASA!" teriak nya membuat semua mengalihkan penglihatan nya pada Lia.
Sasa yang sedang memasak pun segera menghampiri Lia.
"Apaan? KAKI LO KENAPA LIA?!" teriak nya reflek.
"Gapapa, tolong panggilin Varo cepet!" perintah Lia, tanpa ba bi bu, Sasa pun memanggil Varo.
Tidak lama, Varo dan yang lain pun menghampiri Lia. "Kenapa?" tanya Varo singkat membuat Lia tersenyum miris.
"Tolongin Vania, dia tadi kepleset di sungai," jawab Lia membuat mereka terkejut.
Tanpa sepatah kata apa pun. Varo berlari ke arah sungai di ikuti inti Avigator yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVALIA [END]
أدب المراهقين[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] JIKA ADA KESAMAAN NAMA ATAU PUN ITU MOHON DI MAAFKAN KARENA INI MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI!! AWAL NYA SIH EMANG GARING TAPI KALO KALIAN CHECK SAMPE AKHIR DI JAMIN GA BAKAL NYESEL DEH Ini bukan cerita tentang Dilan Milea, a...