ALVALIA [END]

55. RIP! ALFIAN YUDA WIBOWO

Hallo hallo readers nya Astii
Vote sebelum baca
Happy reading
.
.
.
.
.
Vote😡
.
.
.
.
.
Happy reading
Tandai jika typo

Saat ini Siswa Siswi SMA Garuda kembali masuk sekolah setelah libur kemarin. Lia dan Varo hubungan nya kembali merenggang setelah kejadian di balkon waktu itu.

Saat Varo mendekati Lia, saat itu juga Lia menghindar. Bahkan, setiap malam Varo tidak bisa tidur karena memikirkan Lia. Ia bisa tertidur jika meminum obat tidur terlebih dahulu.

Keadaan Varo jauh dari kata baik, kamar nya berantakan. Pecahan kaca ada dimana-mana, dan juga botol-botol minuman alkohol berceceran di lantai.

Bahkan saat keluarga nya mengajak ia ngobrol, ia hanya diam dengan tatapan kosong nya. Setiap sekolah ia juga membolos, entah itu ke markas Avigator atau rooftop.

Saat ini Lia tengah membaca buku di perpustakaan, akhir-akhir ini ia menjadi pendiam. Semua teman-teman nya heran, apa ada hubungan nya dengan Varo?

Saat berangakat sekolah, ia langsung sibuk dengan membaca buku di kelas dengan earphone yang ada di telinga nya. Jadi para sahabat nya tidak mau mengganggu.

Lalu, saat istirahat ia di ajak ke kantin. Tetapi ia menolak nya dengan halus, ia beralasan ingin meminjam buku di perpustakaan. Saat bel masuk ia baru kembali ke kelas.

Lalu saat bel pulang tiba, ia dengan cepat membereskan buku nya lalu pergi keluar kelas menuju parkiran.

Lia membolak-balik kan halaman buku itu, ia merasa bosan. Ia menelungkup kan kepala nya di lipatan tangan nya.

Tuk...

Tiba-tiba kepala nya di lempari sebuah gumpalan kertas. Ia celingukan kesana kemari, tetapi tidak ada orang. Ia pun membuka kertas itu.

'Dateng ke belakang sekolah, gue tunggu 5 menit!'

Kening Lia berkerut. "Aish, siapa lagi sih!" gerutu nya.

Ia beranjak dari kursi lalu mengembalikan buku ke rak nya. Ia keluar dari perpustakaan, dengan langkah tergesa-gesa ia berjalan menuju ke belakang sekolah.

Ia bisa melihat sesorang lelaki memebelakangi nya, orang itu memakai hodie hitam. "Lo siapa?" tanya Lia.

Orang itu membalikkan badan nya, dia memakai masker hitam dan juga kacamata hitam. Muka nya tak begitu jelas. Dia mendekat ke arah Lia, seketika Lia berangsur mundur.

"L-lo siapa?" tanya Lia gugup.

Dengan gesit orang itu memegang tangan Lia. Lia berontak. Genggaman itu sangt erat membuat tangan Lia memerah.

Dug...

Lia menendang aset masa depan lelaki itu. Seketika cekalan nya terlepas. Lelaki itu memengangi aset nya yang terasa sangat sakit.

"ARGHH!!" seru lelaki itu. Tetapi sebentar, Lia seperti tidak asing dengan suara itu.

Ia pun menarik kacamata serta mencopot masker nya, dan blam!!!! Dia adalah Varo. Jadi, yang ia tendang tadi ialah aset masa depan milik Varo.