53. MENYESAL?

3.9K 517 147
                                    

Hallo hallo readers nya Asti
Vote sebelum baca!
Happy reading
.
.
.
.
.
.
Vote💩
.
.
.
.
.
.
Happy reading💘
Tandai jika typo✔


Sekarang, para cewek sedang berada di kamar Fia. Sedangkan Varo, ia berada di ruang TV. Sedari tadi Vania selalu menempel kepada nya membuat ia risih.

***
Fia beban keluarga
Online

Suruh Lia ke balkon
Kamar gue!

Buat apa?
Gak penting

Cpt!

***

Varo beranjak dari duduk nya, seketika tangan nya di tahan oleh Vania. "Kamu mau kemana?" tanyanya.

"Bukan urusan kamu," ketus nya lalu naik ke kamar meninggalkan Vania yang kesal di ruang TV.

Disisi lain, Lia mengrenyit kan dahi nya saat di beri tahu Fia jika ia di panggil Varo. "Kira-kira dia mau ngapain nemuin gue?" tanya Lia pada teman-teman nya.

Sasa mengendikan bahu nya. "Balikan," ceplos nya.

"Maybe," lanjut nya.

"Lo kalo ngomong jangan asal ceplos ngapa," geplak Fia.

"Ih! Kan feeling gue dodol!"

Lia pun keluar dari kamar Lia lalu melangkah kan kaki nya ke kamar Varo. Ia ragu mau mengetuk pintu kamar itu. Tangan nya ter ulur membuka knop pintu, tetapi ia tarik lagi.

"Duh, kok deg-deg an gini si!" gerutu nya.

Ceklek...

Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan Varo yang telanjang dada. Ia hanya mengenakan celana pendek nya. Seketika Lia menutup muka nya dengan telapak tangan.

"Astagfirullah!" seru nya terkejut.

Varo menampilkan senyum miring nya. "Kenapa gak masuk?" tanyanya.

"A-anu, i-itu. Tadi mau masuk kok! Tapi keburu lo buka!" elak nya dengan masih menutup muka.

"Terus, kenapa itu muka nya di tutup?"

"Lo gak sadar? Lo telanjang dada. Aurat tau gak! Dosa,"

Varo menarik tangan Lia untuk masuk ke dalam kamar nya. Dengan sekali putaran, pintu tersebut sudah terkunci. Mata Lia terbelalak saat di perlakukan seperti itu oleh Varo.

"Lo apa-apaan si! Kita bukan mahram!" gertak Lia.

"Terus kenapa?"

"Ya gak boleh lah berduaan di dalem kamar!"

"Oh ya? Jadi kalau di sah in dulu baru boleh?"

Dengan polos Lia mengangguk. "Iya, baru boleh,"

Varo mendekat ke arah Lia, ia mengunci pergerakan Lia. "Kalo gue sah in sekarang mau gak?" bisik nya serak membuat jantung Lia dugem.

ALVALIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang