Hallo hallo readers nya Asti
Vote sebelum baca
Happy reading
.
.
.
.
.
Vote y😤
.
.
.
.
.
Happy reading
Tandai jika typoSekolah di heboh kan dengan berita Varo dan Vania pacaran. Ya, Vania dengan nekat memublikasikan hubungan nya tanpa sepengetahuan Varo. Ia membuat pengumuman serta foto mereka berdua supaya berita lebih akurat.
Varo menarik tangan Vania untuk ke taman belakang. "Aws, Varo apa-apa an si! Sakit," ringis Vania karena pergelangan tangan nya di cengkeram erat oleh Varo.
Varo menghempaskan tangan Vania begitu saja. "Maksud kamu apa yang di mading?" tanya nya dengan sorot mata yang tajam.
Sebenar nya nyali Vania ciut saat melihat muka tak bersahabat Varo, tetapi demi rencana nya ia harus terlihat biasa saja. "Kan kemarin aku udah bilang sama kamu, kalo aku mau hubungan kita di publikasikan di sekolah!"
"Buat apa? Buat apa aku tanya? Mau pamer gitu?"
"Iya! Aku mau bilang ke seantero sekolah kalo kamu itu sekarang pacar aku! Bukan pacar nya Lia lagi!"
"Sadar, aku jadi pacar kamu juga terpaksa Van!"
"Aku enggak peduli, yang penting kamu sekarang udah jadi pacar aku,"
"Kamu kok berubah si? Mana sifat mu yang dulu?"
"Semua orang bisa berubah Varo! Termasuk aku,"
"Kalau semua orang bisa berubah, gue juga bisa!"
"Aku-kamu! Jangan lo-gue!"
"Lo siapa ngatur gue?"
"AKU PACAR KAMU VARO!"
Varo memejamkan mata nya menahan emosi. "Iya, pacar terpaksa! Asal lo tau, gue gak ada rasa sama lo selain rasa sayang seorang sahabat! Rasa cinta gue cuma buat Lia seorang,"
Sakit sebenarnya saat mendengar penolakan dari Varo, tetapi itu semua tak di biarkan begitu saja oleh Vania. "JANGAN SEBUT NAMA CEWEK MURAHAN ITU DI DEPAN AKU!"
Plak...
Varo menampar pipi Vania, sehingga kulit yang tadinya putih bersih sekarang berubah menjadi merah dan juga ada bekas telapak tangan.
Vania menatap cowok di depan nya dengan tatapan tak percaya. "K-kamu nampar aku?"
"Ya, gue nampar lo! Karena lo udah berani sebut cewek yang gue cintai itu murahan! Padahal kata itu yang melekat pada diri lo sendiri!" sarkas Varo lalu meninggalkan Vania yang mematung di tempat.
Air mata Vania turun membasahi pipi nya. Ia masih tak percaya dengan omongan Varo tadi, secara tidak langsung Varo mengatai nya sebagai cewek murahan.
"ARGHHH!! LIA SIALAN!" seru nya prustasi.
"Awas aja lo Lia!!" gumam nya penuh dendam.
***
Seseorang berjalan mengendap-endap ke ruangan Fian. Orang itu memakai baju serba hitam dengan masker dan topi nya. Di ruangan Fian tidak ada siapa-siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVALIA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] JIKA ADA KESAMAAN NAMA ATAU PUN ITU MOHON DI MAAFKAN KARENA INI MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI!! AWAL NYA SIH EMANG GARING TAPI KALO KALIAN CHECK SAMPE AKHIR DI JAMIN GA BAKAL NYESEL DEH Ini bukan cerita tentang Dilan Milea, a...