64. TUNANGAN

3K 399 225
                                    

Hallo hallo readers nya Asti
Vote sebelum baca
Happy reading
.
.
.
.
.
Siapkan mental kalian😎
.
.
.
.
.
Happy reading
Tandai jika typo

***

Setelah dari cafe, Varo dan Vania pulang ke rumah Varo terlebih dahulu. Mereka akan memberi tahu orang tua Varo, Varo sudah memutuskan untuk bertanggung jawab kepada Vania.

Dijalan hanya ada keheningan yang melanda mereka. 15 menit kemudian mereka sampai di rumah Varo. Vania turun dari motor Varo dengan perasaan gugup. Varo melepas helm nya lalu masuk ke dalam di ikuti Vania di belakang nya.

Mama nya sedang menonton berita di ruang tv. Sedangkan Fia, anak itu sedang drakor an di samping Mama nya. Papa nya masih berada di luar kota. "Mama," panggil Varo membuat Mama nya dan Fia menoleh ke arahnya.

Dahi mereka berdua berkerut saat melihat keberadaan Vania. "Kenapa?" tanya Mama nya.

"Abang mau ngomong penting," jawab Varo dengan ekspresi setenang mungkin.

Mereka pun berpindah duduk di ruang tamu, Fia pun ikut karena kepo tingkat dewa nya. Vania menunduk takut saat melihat tatapan tajam Tante Wulan.

"Jadi, apa yang mau kamu omongin?" tanya Mama Wulan.

Varo berdehem guna mengurangi kegugupan nya. "Vania hamil, dan itu anak aku," ujarnya membuat Mama Wulan dan Fia membeku.

"H-hamil?" tanya Fia dengan tatapan tak percaya. Varo mengangguk dengan ragu.

Plak...

Sebuah tamparan dari Fia melayang ke pipi kanan Varo. "Lo brengesek! Bisa-bisa nya hamilin cewek jahat kaya dia!" tunjuk Fia di depan wajah Vania.

Plak...

Tak lupa Fia pun menampar pipi kanan Vania juga. "Dan lo! Dasar cewek murahan, sampai segitu nya lo mau dapetin abang gue. Lo itu cuma obsesi bangsat!" ujarnya menggebu-gebu.

Vania memegang pipi nya yang terasa peri, tamparan Fia memang bukan main-main. "M-maafin gue, gue gak tau apa-apa," ujarnya pelan.

Plak...

Lagi dan lagi Vania mendapat tamparan dari Fia, bedanya kini di pipi kiri. "Gak usah sok polos deh lo, semua orang juga udah tau kali kelakuan lo yang kaya setan. Ditambah hamil di luar nikah, dasar jalang!"

"FIA STOP!" bentak Varo, ia menahan emosi nya sedari tadi.

"Apa? Mau marahin gue? Silahkan. Gue gak takut sama lo!" tantang Fia kepada Varo.

"Fia berhenti,"

Fia terdiam saat mendengar ucapan Mama nya. Tante Wulan sungguh syok saat mendengar kabar jika anak laki-laki nya menghamili perempuan.

Tante Wulan mendekat ke arah Varo dan Vania. "Apa tadi? Hamil?" tanyanya sekali lagi.

Mereka berdua mengangguk ragu. Tante Wulan tersenyum miris. "Jadi gini kelakuan kamu Varo? Mama izinin kok kalau kamu mau buat geng-geng gak jelas itu---"

ALVALIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang