07. DI HUKUM SAMA VARO

5.9K 617 43
                                    

Happy reading^.^
Vote sebelum membaca-!!
Menghargai jika ingin di hargai*

Pagi 07.00

"Pagi" sapa lia di meja makan tetapi tidak ada orang

"Loh mama sama papa kemana?" Tanya lia kepada diri sendiri

"Eh non lia udah mau berangkat sarapan dulu non" ucap bibi dari arah belakang

"Mama sama papa kemana bi?" Tanya nya

"Oh semalem pas non udah tidur nyonya sama tuan izin pergi ke luar negeri katanya perusahaan ada masalah gitu" jelas bibi

"Oh gitu yaudah aku ga sarapan bi udah telat ini" buru lia

"Yaudah aku berangkat ya bi Assalamualaikum" pamit lia

"Waalaikumsalam hati hati non" jawab bibi

"Iya bi" ucap lia

"Pak budi ayo pak cepetan lia telat ini" ucap lia kepada sang sopir

"Siap non" jawab nya

Sekolah

"Lailah udah di tutup gerbang nya" gumam lia disaat ia membalikkan badan ia di kagetkan oleh kedatangan varo

"Lo ngapain disini ngikutin gue ya" tuduh lia

"Kuker banget gue ngikutin lo" jawab nya

"Lah trus ngapain?" Tanya lia polos

"Sekolah lah lo ga liat gue pake seragam?" Ketus nya

"Oh iya ya bego banget gue" ucap lia

"Ayo ikut gue" ajak varo sambil menggeret tangan lia

"Heh kemana" tanya lia

"Udah ikut aja" jawab varo

"Bentar ro ini hodie lo" ucap lia sambil mengambil hodie varo di tas nya

"Btw makasih ya" lanjut nya

"Hm" jawab varo

Tujuan mereka adalah pintu belakang sekolah

"Ngapain kesini?" Tanya lia

"Ck buruan masuk" suruh varo

"Yakin ga ketauan nih?" Tanya lia

"Kaga cepetan" suruh nya lagi

Lia pun masuk secara diam diam diikuti varo di belakang nya mereka berjalan seperti maling biar tidak ketauan oleh bu titik

Tiba tiba terdengar suara langkah kaki membuat kedua nya menoleh ke arah depan disitu ada bu titik untung nya dengan sigap varo menggeret lia ke dekat gudang

Karena kaget lia pun tersandung dan tiba tiba ia jatuh ke pelukan varo membuat kedua nya saling tatap tidak lama lia pun tersadar dan mendorong dada varo untuk menjauh muka nya sudah merah bak kepiting rebus

"Lo si main narik aja kesandung kan gue" kesal lia kepada varo

"Ck udah di selametin juga" jawab varo ikutan kesal

"Ayo udah ga ada bu titik nih" ajak lia dan mereka berdua kembali berjalan mengendap endap ke arah kelas

"Ekhem"

Suara tersebut berasal dari belakang mereka berdua membuat mereka menoleh kan badan ke arah belakang disitu sudah ada bu titik dengan muka sangar nya

"Eh ibu ngapain disini?" Tanya lia sambil menggaruk kepala nya yang tak gatal

"Ini jam berapa?" Tanya nya balik

"Jam 07.30 bu" jawab lia

"Berarti kalian telat 30 menit hormat bendera sampai jam istirahat dan tidak boleh bolos" ucap nya tegas lalu meninggalkan mereka berdua

"Apes banget gue" gumam lia yang masih di dengar oleh varo

"Gausah ngeluh ayo ke lapangan" ajak varo

Mereka pun jalan ke arah lapangan yang kebetulan hari ini panas nya cetar membahana

"Panas banget njir" ucap lia

"Nasib nasib" lanjutnya

"Bisa diem ga?" Tanya varo

"Ish" jawab lia sambil mengerucutkan bibir nya

Sudah sekitar 20 menit mereka berjemur

"Kapan bel nya sii" gerutu lia karena kepala nya tiba tiba merasa pusing dan badan nya oleng

"Eh eh kenapa lo?" Panik varo

"Gue pusing" ucapnya lirih

BRUK...

Lia pun terjatuh untung nya varo dengan sigap menangkap badan nya disaat itu juga bel istirahat berbunyi semua murid keluar dari kelas tetapi padangan mereka teralihkan ketika melihat varo menggendong lia ala bridal style ke arah uks

"Ck pake pingsan segala" gerutu varo di tengah jalan

kebetulan sahabat lia melihat mereka dan segera menghampiri nya

"Loh lia kenapa ini?" Tanya sasa

"Pingsan" jawab varo

"Cepet bawa ke uks bang" suruh fia

"Hm" jawab nya

Dengan segera ia membawa lia ke uks entah mengapa ia deg deg an saat bersentuhan dengan lia apakah ia menyukai lia? Ah tidak mungkin mereka kan baru kenal pikir varo

Sesampai nya mereka di uks varo pun memindahkan lia ke atas brankar uks

"Coba kasi minyak kayu putih idung nya" icap cheryl

"Nah iya siapa tau sadar" saut dhila

"Eh fi beliin bubur ke kantin gih" suruh sasa

"Siap" jawab nya sambil berjalan keluar uks

Sasa memoleskan minyak kayu putih di hidung lia

"Enghh" lenguh nya

"Alhamdulillah" ucap dhila

Kalo kalian tanya varo dimana jawaban nya ia di kantin bersama fia tadi

"Akhirnya lo sadar li" ucap sasa

"Gue pingsan ya" tanya nya lirih

"Iya lo pingsan pasti belum sarapan" ucap cheryl dan lia pun hanya mengangguk

"Nih bubur nya" ucap fia yang baru saja datang dari kantin

"Makasih fi" jawab lia

"Iya sama sama" ucap fia

"Dimakan gih" suruh sasa

"Kok lia bisa dihukum?" Tanya dhila yang sedari tadi diam

"Tadi tuh gue berangkat nya jam 07.00 gara gara kesiangan eh sampe sekolah jam 07.30 gerbang udah di tutup trus ketemu si varo dia ngajakin gue pintu belakang sekolah niat nya si lewat situ malah ketauan bu titik" jelas lia panjang lebar

"WHAT?" Teriak mereka berempat

"Ebuset lu pada kenapa?" Tanya lia kaget

"Gila gila gila" heboh sasa

"Pertama kali nya dia kaya gini sama cewek" ucap fia

"Iya anjir beruntung lo bisa deket sama varo" saut cheryl

"Beruntung apaan yang ada apes mulu gue" dumel lia

"Awas lia ntar bisa benci jadi cinta loh" ucap dhila

"Nah bener tuh kata dhila" ucap cheryl

"Ish apaan si" jawab lia kesal

Tok..tok..

Pintu uks terbuka ternyata yang datang adalah.......

Hai hai hai kembali lagi sama aku wkakaka
Bagus ga? Sory garing ya😭
Maaf kalo banyak typo
Oiya jan lupa follow ig
@astinurul03_
Bubay see you next chapter👋
Spam komen dong biar semangat up hehe

ALVALIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang