46. LAGU BUAT LIA

3.7K 435 348
                                    

Hallo hallo readers nya Asti
Vote sebelum membaca
Happy reading
.
.
.
.
.
Vote😡
.
.
.
.
.
Happy reading

Sekarang ialah malam kedua mereka camping, saat ini mereka mengadakan acara lomba menyanyi di atas panggung.

Varo mengikuti lomba tersebut, kebetulan ia membawa gitar dari rumah. Sekarang, acara telah di mulai.

Peserta pertama mulai memetik kan gitar nya, lagu yang di bawakan adalah 'Penantian' karya Armada Band. Mereka semua hanyut dalam kesedihan, ada yang menangis sebab terlalu menghayati lagu tersebut.

Peserta selanjut nya ialah Fian, dengan pede ia menaiki panggung. Jangan lupakan kentrung yang ia bawa.

"Malam teman teman!" ujar nya di mikrofon.

"MALAM!"

"Cek cek, satu, lima, sepuluh. Oke, hari ini saya akan membawakan lagu yang sedih, melebihi lagu tadi,"

Fian mulai memetik senar kentrung nya. "Yamet kudasi!" ujar nya membuat mereka melongo. Sedih apa nya?

"Yamet kudasi,"

"Bang yamet,"

"PARAKE DASI!" saut mereka semua.

"Ara, ara kimoci," 

"Ara, ara kimoci,"

"STOP!" teriakkan Sasa membuat Fian menghentikan aksi bernyanyi nya.

"Apaan si Sa?" sebal Fian.

"Lo gimana si! Katanya lagu sedih, lah ini malah yamete kudasai, goblok emang!" protes Sasa.

"Tau! Gue abis nangis malah jadi bengek," saut Siswi lainnya.

"HUUUUUUU!"

Dengan perasaan kesal, Fian turun dari panggung. Ia sungguh dendam dengan Sasa.

Sekarang giliran Varo yang maju ke atas panggung. Ia meraih mikrofon di depan nya. "Malam semuanya," sapa nya.

"MALAM!"

"Disini gue mau nyanyi in lagu buat seseorang yang spesial di hidup gue," ujar nya membuat semua nya kembali ricuh. Banyak yang mengira jika itu Vania. Tetapi ada juga yang mengira jika itu Lia.

Sedangkan Lia sendiri berpikir pasti Varo bernyanyi bukan untuknya, tetapi buat Vania. Entahlah, kenapa ia bisa berpikiran seperti itu.

Perlahan lahan Varo memetik senar gitar nya. Suara lembut itu keluar menyapa mereka semua.

"Oh angin bisikkan pada nya,"

"Ku cinta dia,"

"Tak kan ada yang lain,"

Mereka semua hanyut dalam pikiran nya masing masing.

"Ku harap dirinya,"

"Dapat mendengar nya,"

"Apa yang kurasa tentang dirinya,"

ALVALIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang