Hallo hallo readers nya Asti
Vote sebelum baca
Happy reading
.
.
.
.
.
Vote😤
.
.
.
.
.
Happy reading
Tandai jika typoSudah sebulan lamanya Fian meninggalkan mereka, oranh tua nya tidak terima jika anak nya meninggal. Mereka terus saja menyalahkan Lia dalam kasus ini, andai saja Lia tidak tersandung batu maka pasti tidak akan ada kejadian ini.
Hubungan Varo dan Lia kembali membaik tetapi hanya mereka berdua yang tahu, jika di depan teman-teman nya. Mereka berdua bersikap seolah-olah tidak kenal, tetapi jika berdua berbeda lagi.
Dan juga Varo masih mempunyai hubungan dengan Vania, cewek itu masih saja terobsesi kepada Varo. Saat Varo mengucapkan kata 'putus', maka Vania akan mengancam bakal bunuh diri.
Tetapi hari ini, Varo bertekad ingin memutuskan Vania. Ia tak peduli lagi dengan perempuan itu, mau bunuh diri, mau ke rumah sakit jiwa, ia tidak peduli. Prioritas nya sekarang ialah hanya Lia.
Rencana nya, jika ia sudah memutuskan Vania. Ia bakal mengajak Lia balikan, perempuan itu sudah berjanji kepada nya. Saat ini ia sedang berada di taman, ia menunggu kedatangan Vania.
Tak lama, Vania datang dengan senyum mengembang. Ia duduk di sebelah Varo. "Ada apa? Kok ngajak ketemuan?" tanyanya heran.
"Gue mau kita putus!"
Deg..
Jantung Vania rasanya ingin copot saat mendengar kata 'putus' dari Varo. Vania tertawa. "Kamu becanda nya ga lucu ah,"
Varo menatap nya dengan tatapan datar. "Siapa yang becanda?"
Seketika tawa Vania berhenti. "Kok gitu? Aku salah apa sama kamu?"
"Banyak!"
"Saking banyak nya salah lo gak bisa di itung," lanjutnya lalu beranjak meninggalkan Vania.
"Kalo kamu mau kita putus, aku bakal bunuh diri!" seru Vania membuat Varo membalikan badan nya.
"Gue gak peduli!" tekan Varo lalu kembali melangkahkan kaki nya meninggalkan area taman.
Vania diam di tempat, tangan nya terkepal erat. "Gak akan gue lepasin Varo gitu aja!" desisnya penuh amarah.
***
Varo mengunjungi rumah Lia setelah dari taman. Ia masuk kedalam tanpa memencet bel terlebih dahulu. Ia bisa melihat Lia yang sedang memasak.
Perempuan itu sibuk sampai tidak melihat jika Varo sudah duduk di meja makan. "Ekhem," dehem Varo membuat Lia menoleh ke arah nya dengan tatapan terkejut.
"Eh, dari kapan kamu disini?" tanya Lia heran.
"Baru aja,"
Lia hanya mengangguk lalu melanjutkan aktivitas memasak nya. Varo beranjak dari duduk nya lalu mendekati Lia. Ia melingkarkan tantan nya di pinggang ramping Lia, dan juga menaruh dagu nya di pundak Lia.
"Aku udah putusin Vania," adunya kepada Lia.
"Heem, trus?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVALIA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] JIKA ADA KESAMAAN NAMA ATAU PUN ITU MOHON DI MAAFKAN KARENA INI MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI!! AWAL NYA SIH EMANG GARING TAPI KALO KALIAN CHECK SAMPE AKHIR DI JAMIN GA BAKAL NYESEL DEH Ini bukan cerita tentang Dilan Milea, a...