15. SALAH PAHAM

4.5K 521 10
                                    

Hello epribadeh
Saya kembali kangen ga? Engga ya? Bodoamat
Jan lupa vote awas lu pada kaga vote gue santet online
TYPO BERTEBARAN YE!
.
.
.
.
.
.
NUNGGUIN YAK?
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING
CIMIWIW

Sesampai nya dirumah Lia langsung pergi ke kamar nya, ia masih bingung kenapa sifat Fia berubah 180° ke dia.

"Daripada bingung mending gue tidur" gumam nya.

Disisi lain Fia sedang galau di kamar nya.

"Hm mending gue telpon sasa aja suruh kesini" ucap nya kepada diri sendiri.

"Hallo apaan fi?"

"Lo kesini dah gc"

"Mager anjim gue lagi marathon drathai"

"Halah buruan kesini gue mau cerita"

"Cerita apaan?"

"Kepo makanya kesini cepet gue tunggu!"

Tutt....

Akhrinya mau tak mau Sasa harus pergi ke rumah Fia, Terpaksa ya guys catet!.

Ting tong.....

"Ya siapa?" ucap orang yang membuka pintu ternyata Varo.

"Eh lo ngapain kesini?" Lanjutnya bertanya.

"Disuruh fia, mana orang nya?"

"Ada di dalem masuk aja"

Sasa pun masuk dan berjalan menuju kamar Fia.

"Hello pren"

"Lama lo"

"Elah kesini juga butuh waktu kale. Btw mau cerita apaan?"

Fia kembali galau setelah mengingat kejadian tadi.

Sasa yang melihat raut wajah Fia berubah bertanya "heh tuh muka kenapa? Kusut amat kek kain jemuran belom di gosok"

"Masalah hati"

"Ohiya lo kenapa tadi kok pindah duduk ama gue? Ada masalah ama lia lo?" Tanya Sasa sambil duduk di kasur Fia.

"Sebener nya tadi pas gue izin ke toilet, gur ngikutin ridwan sama lia"

"Trus trus? Ridwan ngajak lia kemana?"

"Diem dulu anjeng" kesal Fia.

"Yayaya trus trus?"

"Nah gue liat ridwan ngajak lia ke taman, dan disana lia di tembak ridwan" cerita Fia sambil menahan air mata nya yang hampir jatuh.

"HAH DI TEMBAK?!" kaget Sasa.

"Ish gausah teriak juga kali sa" kesal Fia.

"Gue kaget anying, jadi karena ini lo marah sama lia?"

"Iyalah katanya sahabat kok nikung dari belakang?, dia juga dulu pernah bilang kalo ga bakalan deket deket ama ridwan, tapi apa nih? Bulshit" jawab Fia.

ALVALIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang