Hallo hallo readers nya Asti
Vote sebelum membaca
Happy reading
.
.
.
.
.
Vote😡
.
.
.
.
.
Happy reading
Tandai jika typo💘Setelah insiden tadi siang, semua nya menjadi canggung. Fian juga masih kesal kepada Varo. Dan Varo masih saja menyalahkan Lia.
Saat Vania bangun dari pingsan nya, Varo langsung bertanya kepada nya, apakah benar jika Vania jatuh sendiri bukan karena Lia.
Jawaban Vania membuat rahang Varo mengeras. Vania mengatakan jika saat ia mengambil air, Lia sengaja mencekal kaki nya. Alhasil Vania jatuh ke dalam sungai.
Saat Varo ingin menghampiri Lia di tenda nya. Ia di tahan oleh Vania. "Gak usah, aku gapapa. Nanti kamu malah berantem sama Lia," ujar Vania.
"Van, gak papa gimana? Kamu tadi hampir kebawa arus sungai tau gak!" bentak Varo membuat Vania menunduk.
Varo mengusap wajah nya gusar, lalu ia meraih tubuh Vania kedalam dekapan nya. "Maaf kelepasan," ujar nya lembut, tak seperti tadi yang menggunakan nada tinggi.
Vania mengangguk di dalam dekapan Varo. "Iya gapapa,"
Acara selanjutnya ialah api unggun, mereka semua berkumpul dengan bentuk lingkaran. Dan lebih pas nya lagi, Varo duduk di sebelah Lia dan Vania. Jadi poisi nya ia berada di tengah tengah Lia dan Vania.
Lia melirik sekilas ke Varo yang ternyata juga melirik nya. Mereka sama sama membuang muka ke arah lain.
Vania yang menyadari itupun, dengan sengaja menyandarkan kepala nya di bahu Varo. Dan tangan nya memeluk lengan Varo.
Lia tau jika Vania sengaja membuat nya panas. Tetapi, ia biasa saja melihat kejadian di samping nya.
Sasa menampilkan senyum devil nya. "Potong bebek angsa," nyanyi nya
"Angsa di kuali,"
"Ada lonte murah,"
"Yang duduk disini,"
"Dasar pelakor,"
"Gak punya malu,"
"Namanya pelakor juga murahan,"
"Dasar pelakor,"
"Gak punya malu,"
"Namanya pelakor juga murahan,"
Sasa sengaja menyanyikan dengan suara keras sehingga semua orang dapat mendengar nyanyian nya.
Banyak yang memuji dirinya karena menyindir di depan orang nya langsung.
"Wih si Sasa kece nya bukan maen,"
"Pacar Evan bukan kaleng kaleng,"
"Vania kena mental pasti,"
Vania memandang Sasa dengan tatapan permusuhan. "Maksud lo apa si Sa?"
"Dih kenapa? Orang gue cuma nyanyi. Kalo lo kesindir ya berarti bukan salah gue," jawab nya ketus.
"Ya lo nyanyi kaya gitu emang ber maksud nyindir gue kan?" tanya Vania dengan nada tinggi.
"Kalo iya kenapa? Ga terima? Hey sadar mbak nya, yang gue omongin ini bener. Varo itu pacar nya Lia, sedangkan lo siapa nya? Hanya orang asing yang membuat hubungan mereka berdua di ujung tanduk tau gak! Seharusnya lo mikir perasaan Lia gimana, coba lo rasain jadi Lia yang setiap hari harus berantem sama pacar nya cuma gara gara pacar nya lebih belain cewek lain, lo cewek Van, seharusnya lo bisa mikirin gimana perasaan Lia untuk saat ini," ujar Sasa mengeluarkan seluruh unek unek nya dengan air mata membasahi pipinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALVALIA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] JIKA ADA KESAMAAN NAMA ATAU PUN ITU MOHON DI MAAFKAN KARENA INI MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI!! AWAL NYA SIH EMANG GARING TAPI KALO KALIAN CHECK SAMPE AKHIR DI JAMIN GA BAKAL NYESEL DEH Ini bukan cerita tentang Dilan Milea, a...