Hallo hallo readers nya Asti!!
Biasakan vote sebelum membaca
Happy reading
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote!
.
.
.
.
.
Happy reading <3Setelah kejadian teror kemaren. Lia menjadi lebih banyak diam. Kadang ia juga melamun. Teman teman nya bingung, padahal kan kemaren yang patah hati Fia. Kok yang jadi pendiam si Lia?
"Stt, lo kenapa si diem mulu dari tadi?" bisik Sasa kepada Lia, yang hanya di jawab gelengan kepala. Sasa menghembuskan nafas nya pelan. Ia menoleh ke kanan, disana ada Fia yang sedang galau. Ia menoleh ke kiri, disana ada Lia yang sekarang menjadi lebih pendiam. Karena kesal ia pun bernajak dari duduk nya, memghampiri Cheryl dan Dhila yang asik bercandaan.
"Ngapa lo? Tu muka kusut amat," tanya Cheryl.
Sasa menggeleng. "Gabut gue, Fia galau. Lia jadi pendiem, yaudah ikut kalian aja,"
"Eh kalian aneh ga si?" tanya Cheryl.
"Aneh kenapa?"
"Fia yang putus, napa jadi Lia yang banyak diem?"
"Iya juga ya,"
"Kayak nya Lia emang punya masalah kali," ucap Dhila, yang di angguki keduanya.
"Oy," senggol Sasa kepada Fia. Sedangkan Fia menatap Sasa malas.
"Galau mulu lo, cari yang laen kek. Misalnya Ray gitu," saran Sasa.
"Ogah,"
"Eh Fi, diliat liat Ray itu serius tau sama kamu," saut Dhila. Cheryl menangguk. "Nah bener kata Dhila, dia itu kek nya tulus sama lo. Kemaren aja dia ampe mukul Ridwan,"
"Bodo, ga ngurusin percintaan lagi gue,"
Sasa menoyor kepala Fia. "Makanya, kalo di kasih yang tulus jangan ditolak. Lah lo, dikasih cogan malah milih batu kerikil,"
"Batu kerikil your eyes!" Fia memandang Sasa dengan tatapan sinis.
"Cie, Fia gamon," saut Dhila, yang membuat mereka semua menatap ke arahnya, dengan tatapan yang tak percaya. Sementara yang di tatap hanya menggaruk pipinya yang tak gatal. "Kenapa? Kok liatin Dhila kaya gitu?" mereka bertiga kompak menggeleng.
Lia bosan, ia menatap teman teman nya yang sedang sibuk ngobrol. Tanpa ba bi bu ia pun bergabung dengan mereka.
"Bahas apaan?"
"Ini si Pia galau,"
Karena penasaran Cheryl pun bertanya kepada Lia. "Li, lo kenapa si? Kok jadi pendiem?"
"Gapapa kok,"
"Kalau ada masalah cerita aja sama kita,"
Lia mengangguk tersenyum. "Iya,"
"Ke rooftop aja yok, adem gitu suasana nya," ajak Sasa yang di angguki mereka.
***
Sesampai nya di rooftop, Lia dkk duduk di sofa dengan muka lesu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVALIA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] JIKA ADA KESAMAAN NAMA ATAU PUN ITU MOHON DI MAAFKAN KARENA INI MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI!! AWAL NYA SIH EMANG GARING TAPI KALO KALIAN CHECK SAMPE AKHIR DI JAMIN GA BAKAL NYESEL DEH Ini bukan cerita tentang Dilan Milea, a...