32. ALAMAT

3.2K 390 145
                                    

Hallo hallo readers nya Asti-!!
Biasakan sebelum membaca
Harap vote sama komen dulu kawan
Happy reading <3
.
.
.
.
.
Vote!
.
.
.
.
.
Happy reading
Tandai jika ada typo✔

Akhirnya yang di tunggu tunggu datang juga, bel pulang sekolah pun berbunyi. Lia menunggu Varo di parkiran, ia dapat melihat jika Varo tidak berjalan sendirian. Tetapi ada Vania di samping nya.

"Yang lain kemana? Kok sama Vania," gumam Lia heran kemana pergi nya para curut curut Avigator.

"Alah, cuma jalan bareng doang. Gak usah khawatir, mereka juga baru kenal," ucap Lia pada dirinya sendiri.

Varo dan Vania pun sampai di hadapan Lia. "Udah lama?" tanya Varo.

"Lumayan,"

Vania diam, ia tak menyapa Lia sama sekali. Ia memandang mereka berdua dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Ehm, Fafa," panggil Varo hati hati.

"Kenapa?"

"Aku, aku ada--"

"Varo ada kerja kelompok bareng gue Li, jadi nya kita mau ke cafe dulu buat bahas ini," potong Vania.

Lia mengangguk. "Cuma berdua?"

"Iya," jawab Varo pelan.

"Kamu aku anterin pulang dulu kok," lanjutnya.

"Gabisa gitu dong Var, waktu kita mepet buat bahas ini. Mending Lia naik taksi aja pulang nya," saut Vania. Lia menjadi gedeg kepada cewek itu.

'Paan si ni cewe, baru kenal juga,' batinnya kesal.

Varo bingung. "Yaudah, kamu hari ini naik taksi dulu ya," ucap Varo pada Lia.

Lia mengangguk. "Iya gapapa," dan Lia pun langsung pergi dari hadapan mereka.

Varo memandang Vania dengan tatapan datar. Lalu ia meninggalakan Vania begitu saja. Dan Vania pun berlari menysul Varo dengan perasaan senang.

"Varo, gue bonceng lo kan?" tanya Vania.

"Gak, lagian cafe nya deket,"

Bibir Vania mengerucut. "Ish, kan tujuan nya sama. Sekalian aja," dan ia pun menaiki motor Varo.

"Turun!" suruh Varo dengan suara dingin.

"Gak!"

"Gue bilang turun ya turun!" bentak Varo dengan emosi.

Bukan nya takut, Vania malah makin menjadi. Ia memeluk Varo dari belakang. Dengan terpaksa, Varo menstarter motor nya, lalu mereka keluar dari sekolah. Tanpa mereka sadari, ternyata Lia belum pulang, ia masih nunggu kedatangan taksi. Dan tadi juga ia melihat pacar nya di peluk cewek lain.

Lia menghela nafas nya pelan. "Oke Lia, gak usah nething. Paling tu cewek yang kegatelan sama Varo," ucap nya meyakinkan diri sendiri. Dan taksi pun berhenti di depan nya, ia masuk lalu pulang ke rumah.

ALVALIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang