19. KECELAKAAN & PERGI

4.9K 526 80
                                    

Hallo bund
Pa kabar klean?
Klo gue si baik
Dahlah ga mood bye sja.....
Pi boonk
.
.
.
.
HAPPY READING
.
.
.
.
CIMIWIW

Akhirnya Ray dan Azka membawa Fian ke uks, dan ternyata kaki nya kesleo.

"HUAAAAAAAA, SAKIT BI." teriak Fian, seperti orang gila saat di urut Bi Asih. Penjual makanan di kantin, yang ternyata jago urut.

"Woy, lo di urut kek orang lahiran tolol." maki Ray.

"Sakit bangsat."

Azka memutar bola mata nya malas. "Lagian ngapain si? Pake manjat pohon, kurang kerjaan banget lo yan."

Fian menatap Azka sinis. "Itu kan juga gara gara---- AAAAAA BI SAKITTT"

Ray dan Azka, sudah tidak mampu menahan tawa nya. "Wanjir, muka lo yan yan."

Ceklek.....

Pintu uks terbuka, dan terlihat lah Varo, Evan, dan Emil yang berjalan ke arah mereka.

"Kok bisa kesleo, gimana cerita nya?." Tanya Evan.

Fian melirik Ray dan Azka. "Noh, gegara duo curut."

Ray dan Azka sontak mendelik. "Apaan kok kita?"

"Iyelah, coba aja lo bedua kaga foto gue. Ga akan kaya gini."

"Iye dah, kita yang salah."

Varo melirik malas kepada tiga teman nya ini. "Udah besar, kelaukan kaya anak kecil lo pada."

"Tau malu malu in." saut Emil pedas.

"Nyenyenye." cibir Tro Bobrok, yang dibalas pandangan sengit Emil.

"Sudah selesai Den Fian." ucap Bi Asih.

Fian menggerakkan kakinya, dan ternyata sudah tidak sakit. "Makasih banyak ya bi."

Bi Asih mengangguk. "Iya sama sama, yaudah kalo gitu Bibi permisi dulu."

"Eh bi, ini Varo ada sedikit uang buat Bibi. Itung itung bayar pijitan nya Fian." cegat Varo, lalu memberikan beberapa lembar uang seratus ribuan.

"Aduh ga usah Den, Bibi ikhlas kok." Tolaknya halus.

"Udah bi terima aja." saut Ray, Bi Asih pun mengambil uang tersebut. "Terimakasih banyak Den Varo."

Varo mengangguk lalu tersenyum. "Iya bi, sama sama"

Setelah itu, Bi Asih keluar dari uks.

"Yok ke kantin, Varo yang traktir." ucap Ray, lalu menggeret Azka kelar dari uks.

"Sialan gue lagi, gue lagi." gumam Varo.

Emil dan Evan, menepuk nepuk pundak Varo. "Traktir ya."

Emil dan Evan tertawa, melihat komuk Varo yang seperti gembel. Kalo kalian tanya kemana Fian, cowok itu sudah menyusul Ray dan Azka ke kantin.

ALVALIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang