Hallo hallo readers nya Asti-!!
Biasakan vote sebelum baca
Happy reading
.
.
.
.
.
Vote kawan😠😡
.
.
.
.
.
Happy reading <3Saat sekolah, Reza dan Varo janjian ingin ketemu di rooftop. Disana Varo menunggu Reza yang entah kapan manusia itu akan datang. Beberapa menit kemudian, Reza datang dengan segelas pop ice di tangan nya.
"Jadi, lo mau apa manggil gue?" dengan watados nya ia duduk di sebelah Varo seraya menyeruput es nya.
Varo memandang Reza dengan tatapan sinis. Lalu ia merebut pop ice milik Reza. Dengan santai nya ia meminum pop ice tersebut, sedangkan Reza melongo di tempat.
"Anjir, pop ice gue njing!" umpat Reza.
"Salah siapa lo bikin gue nunggu lama," jawab Varo santai lalu membuang gelas plastik pop ice tersebut.
"Katanya lo mau jelasin tentang semalem," lanjut Varo lalu Reza pun duduk di dekat nya.
"Jadi,"
"Eh bentar, lo jangan bilang siapa siapa tapi!" lanjut Reza.
"Iya cepetan elah,"
"Jadi, dulu sebelum lo pacaran sama Lia. Lia tuh ada yang neror," cerita Reza membuat Varo kaget.
"Teror? Kok bisa?" tanya Varo.
"Ya gue gatau lah! Dia dapet teror udah 2 kali. Dia sampe demam gara gara mikirin siapa yang neror dia. Trus beberapa minggu kemudian, dia udah bebas dari teroran itu. Eh kemaren dia dapet lagi, isinya surat yang ada alamat nya, nah dia kesana tuh tapi pas kesana, adanya cuma bodyguard bukan peneror nya," jelas Reza panjang lebar.
"Jadi, kemaren Lia ke alamat itu. Ternyata, itu sebuah gudang yang udah lusuh lah. Trus pas pulang dia di anterin Fian, katanya gak sengaja ketemu di jalan," lanjutnya.
"Gue bakal bantu lo buat nyari tau si peneror nya," ucap Varo serius.
"Trus sekarang Lia masuk ga?" lanjutnya bertanya.
"Masuk kok, lagi di kantin sama yang laen. Yaudah, gue mau ke perpus dulu," pamit Reza.
"Ngapain? Baca buku? Rajin amat lo," cibir Varo.
"Yaaaaa, enggak lah. Gue mau tidur," jawab nya lalu pergi dari hadapan Varo.
***
Sekarang, Varo tengah berada di kantin dengan yang lainnya. Saat Lia sedang makan, ia memeluk nya dari belakang membuat Lia kaget. Seketika kantin heboh gara gara mereka berdua.
Lia menabok lengan Varo. "Al ish, ngangetin aja. Lepasin gak!"
"Gak!"
Lia pun mencubit lengan Varo membuat ia meringis lalu melepas pelukan nya. "Sakit tau yang," gerutu nya kesal lalu duduk di dekat Lia.
"Makanya jangan iseng," jawab Lia tajam membuat Varo nyengir.
"Ekhem," dehem Fian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVALIA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] JIKA ADA KESAMAAN NAMA ATAU PUN ITU MOHON DI MAAFKAN KARENA INI MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI!! AWAL NYA SIH EMANG GARING TAPI KALO KALIAN CHECK SAMPE AKHIR DI JAMIN GA BAKAL NYESEL DEH Ini bukan cerita tentang Dilan Milea, a...