O5 : Atmaja Family

253 35 1
                                    


"Senja, ada yang nyariin lo di depan."

Senja mengernyit begitu mendengar panggilan dari teman sekelasnya. Siapa? Ah, palingan si Gendhis. Batinnya.

"Loh? Bintang?"

Bintang menoleh, "Eh," cowok itu tersenyum canggung, "Udah mau pulang?"

Senja mengangguk, "Lo nyari Bianca ya?" badannya berbalik, menunjuk ke dalam kelas  "Ada, tuh. Mau gue panggilin?"

Bintang mengernyit sebentar lalu menggeleng, "Nggak usah. 'Kan gue nyari elo bukan Bian."

"Ah, iya ya." Senja tersenyum canggung, "Kenapa?"

"Abis ini ada acara?"

"Nggak ada. Gue langsung pulang biasanya."

"Ikut gue ke rumah mau?"

Senja mendongak melebarkan mata, "Gimana?"

Bintang jadi tersentak, sedikit mundur karena melihat wajah kaget Senja. "Anu, gue denger lo itu penulis ya? Kebetulan adek gue fans lo. Pas tahu ternyata lo temen gue, dia minta ketemu sama lo." jelas Bintang.

"Oh, iya." Senja tersenyum tipis, "Boleh, kok."

"Kalau gitu, gue tunggu disini ya?"

Senja mengangguk, "Eu.. tapi, gue mau ke Fisip dulu."

"Ngapain?"

"Ketemu teman sebentar."

...

"Raylan!"

Senja berlari menghampiri Raylan, meninggalkan Bintang yang sejak tadi mengekor di belakang nya. Bintang mengernyit bingung. Itu temannya Senja? batin Bintang. Tapi kayaknya dia biasa-biasa aja, tuh? Padahal temannya cowok?

Bintang menunggu Senja dari jauh. Beberapa orang yang lewat menyapanya. Menanyakan Bintang ada keperluan apa disini. Cowok itu hanya tersenyum dan menjawab, nungguin teman, nih.

"Bintang."

"Eh? Udah?"

Senja mengangguk, "Sorry ya lo jadi nunggu lama."

Bintang tertawa, menepuk-nepuk pundak Senja santai, "Nggak lama kok. Banyak yang kenal gue juga ternyata disini."

Senja membelalak, menundukkan kepalanya sambil melangkah mundur.

"Eh, iya, aduh, sorry. Tangan gue emang udah kebiasaan begini. Duh, maaf ya?" Bintang menunduk, menatap Senja yang masih enggan mendongak. "Eh, muka lo merah. Panas ya? Minggir dulu aja sini."

Senja otomatis mendongak, melotot kaget lantas segera mendorong Bintang jauh-jauh, "Nggak, gue gapapa. Ayo, adek lo nungguin pasti, 'kan?"

"Ah, iya." Bintang mengangguk, berjalan duluan. Senja menatap punggung itu sebentar lalu menghirup nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya. Senja mengusap wajahnya frustasi. Gadis itu hampir kehabisan oksigen tiap berada di dekat Rizqy Bintang Atmaja.

...

"Tadi lo ada perlu apa sama teman lo itu?" tanya Bintang tak menoleh sedikit pun ke arah Senja. Kedua matanya tetap fokus menyetir.

"Oh, ini," Senja mengeluarkan sesuatu dari kantong roknya, "Ambil kunci rumah."

Bintang menoleh cepat, menatap horor Senja, "Lo.. tinggal serumah sama... cowok?"

[✓] Melukis SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang