Bintang refleks terkekeh saat membaca balasan dari Senja. Gadis itu tidak ada bedanya dengan Lily, sama-sama menyukai donat. Bintang yang masih di parkiran perlahan melangkah masuk ke fakultasnya. Sesekali tersenyum membalas sapaan beberapa orang.
"Bintang!"
Lelaki itu menoleh, seorang perempuan berlari menghampirinya. Tersenyum lebar dengan satu tangannya yang menggelayut di lengan Bintang. Bintang tersenyum getir, memerhatikan sekeliling yang sekarang sudah mengalihkan atensi nya pada mereka berdua.
Itu Cindy, mahasiswi jurusan pendidikan ekonomi. Gadis itu cukup terkenal karena terus mendekati Bintang sejak dulu. Bintang akui, Cindy itu baik. Cantik pula. Tapi lelaki itu tidak suka kalau ada yang mendekatinya se-agresif ini.
"Lama nggak ketemu ya. Apa kabar?" sapa Cindy.
Bintang mencoba tertawa, "Seperti yang lo liat." balasnya, "Lo baru pulang dari Bali ya?"
Cindy mengangguk sembari terkekeh lantas menyerahkan sebuah paper bag pada Bintang, "Nih, oleh-oleh buat lo."
Bintang mengambilnya, mengucapkan terima kasih membuat Cindy memberikan senyumannya lebih lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Melukis Senja
Fanfiction[ END - LENGKAP ] Senja itu androphobia. Semua cowok di mata Senja itu sama, sama-sama nyeremin. Kecuali sang ayah, kakaknya, Raylan, dan cowok favorit Senja sejak dulu, Rizqy Bintang Atmaja. "Ja, secinta apa, sih, lo sama si Bintang?" Senja meneguk...