D U A

1.1K 116 258
                                    

Annetha Rahmadinata, kerab di panggil Netha, gadis kelas sebelas MIPA 1 otaknya yang cerdas membuat ia terpilih menjadi wakil ketua Osis, keren ngak tuh. Meskipun Netha wakil ketua Osis bukan berarti dia dekat dengan ketua osis, bahkan rasanya Netha ingin mengundurkan diri menjadi wakil ketua Osis, bukan apa apa Netha malas berhadapan dengan Zero, menurutnya Zero ini manusia paling brengsek sedunia. Bagaimana tidak, keras kepalanya minta ampun terus nih satu hal lagi yang membuat ia benci dengan sosok Zero, kalau ngomong tidak pernah di rem, sekenanya saja. Dingin dan bengis itulah sosok Zero di mata Netha bukan hanya dia yang beranggapan begitu tapi orang orang juga berfikir hal yang sama.

Lain halnya dengan Zena, Zero itu makhluk sempurna yang di ciptakan Tuhan untuk dirinya. Zena menyukai Zero ketika mencalonkan diri sebagai anggota osis tapi sangat di sayangkan ia tidak mendapatkan kesempatan itu, saat mengetahui kalau Netha sahabat paling dekat dengannya menjadi wakil ketua Osis sedikit demi sedikit ia membujuk Netha agar membantu mendekatkannya dengan Zero, dengan penuh harapan Netha akan membantunya seketika harapan itu pupus, Netha menolaknya mentah mentah. Namanya Zena tidak akan mundur sebelum mendapatkan apa yang ia inginkan itulah prinsipnya. Selama ini Zena belum sempat mendekati Zero secara terang terangan gadis ini hanya menatap Zero dari kejahuan, mengaguminya secara diam diam dan kali ini ia akan bertindak dengan cara meminta Netha untuk mencomblangkan dirinya dengan Zero es batu.

Seperti yang di lakukannya saat ini, Zena rela pergi ke rumah Netha hanya untuk membujuk Netha membantunya dalam kisah cintanya dengan Zero.

"Net oooo Netha bantuin gue dong, masak lo kagak mau padahal kita udah bareng dari zamannya Siti Nurbaya lho." Ngaco. Satu kata yang ada di pikiran Netha saat ini, Zena selalu punya cara agar dirinya ikut dalam hubungan gelapnya dengan Zero, ralat hubungan cinta bertepuk sebelah tangan maksudnya. Seperti lagunya Dewa 19 dengan judul pupus kwkwk.

"Zena....,lo kan ketua cheers nih lo juga cantik banyak yang suka sama lo saran gue nih mending lo lupain tuh kulkas cari yang lain aja napa sih!?." Seru Netha bukannya dia suka sama Zero bukan ya, ini karena kebaikan kita bersama, Netha tenang Zena juga ikut tenang tapi pernyataan itu salah Zena semakin gencar untuk memperjuangkan cinta yang bertepuk sebelah tangan.

"Ck!?, Tega lo sama sahabat sendiri. Please Net bantuin gue sekali ini saja." Ucap Zena dengan nada memohon, menunjukkan puppy eyes, tapi itu sia sia.

Netha bangkit dari duduknya menuju pintu Zena hanya memperhatikannya dari belakang. Sampailah Netha di pintu saat ingin memutar knop pintu Netha berbalik menghadap Zena, "kalau lo mau deket sama Zero lo harus siap patah. Saran gue mending lo cari yang lain aja." Dan akhirnya Netha berlalu menyisakan Zena sendiri dalam kamar dengan cat hijau muda, Zena menghentak hentak kan kaki nya kesal lalu naik keatas kasur Netha berguling guling di atasnya seperti anak kecil yang menginginkan mainan saja. Satu kata untuk Zena, childis, tampang boleh cantik tapi sifat berbohong dengan tampang.

"Kalau Netha ngak mau bantuin biar gue sendiri yang bertindak, awas aja lo Net!." Ancamnya sendiri, sekarang ia pasrah dengan keadaan Netha tidak mau membantunya dalam hal mempersatukan negara bukan negara tetapi mempersatukan cinta Zena dengan Zero.

🌼🌼🌼

Kembali lagi dengan hari senin, hari paling melelahkan bagi sebagian siswa siswi di SMA Garuda bukan hanya di SMA ini saja bahkan di setiap sekolah juga. Senin hari dimana harus datang lebih awal agar tidak terlambat dalam melaksanakan upacara, pelajaran yang bertambah dari biasanya dan belum lagi terik matahari yang membakar kulit, hal ini berlaku pada siswa perempuan kalau laki laki mah beda lagi.

Sekarang hari bersejarah bagi Zena termasuk juga hari menyebalkan bagi dirinya. Bagaimana tidak ia bangun kesiangan dan berakhirlah panas panasan di tengah lapangan bersama beberapa murid cowok lainnya, ingatkan dirinya hanya dia saja yang perempuan ingatkan itu.

Alzero Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang