D U A P U L U H S A T U

384 24 5
                                    

HAPPY READING!!!

"Aku sadar jika sekarang kau sudah milik orang lain, namun apalah daya diri ini jika hati masih menaruh harapan tenteng dirimu."



"Lo beneran pacaran sama Cheli, bos?." Zero mengangguk pelan menjawab pertanyaan Andra. Awalnya Andra dan Abi terkejut dengan kabar bahwa Zero menjalin hubungan dengan Cheli, mereka tidak percaya seorang Zero mau berdekatan dengan cewek bahkan sampai menjalin hubungan, memang jika bersama Zena itu beda lagi.

"Iya, kenapa emangnya?." Tanya Zero sinis, sejenak Andra mengedipkan matanya beberapa kali tidak menyangka Zero melakukan hal seperti itu.

"Gapapa, aneh aja. Kok lo mau sama Cheli dulu aja lo nolak dia terang terangan terus sekarang malah lo pacarin." Ucap Andra panjang lebar, Zero memiringkan bibirnya mengangkatnya keatas.

"Ya karena gue suka sama dia, apalagi?." Terang Zero singkat membuat Andra melongos ia jadi heran dengan jalan pikir sosok Zero. Menjauh sedikit mencari tempat ternyaman lalu metogoh ponselnya di dalam saku membuka salah satu aplikasi game online, memainkannya dengan hikmat tanpa memperdulikan kedua sahabatnya lagi.

"Terus degem Zena lo kemanain bos?." Ucap Abi menaik turunkan alisnya, Zero bergidik sambil mencebikkan bibirnya.

"Wah parah lo, bos. PHP in anak orang namanya tuh bos." Ceramah Abi, diangguki oleh Andra. Zero menghembuskan asap rokok ke udara menatap, tersenyum miring lalu mendengus kepada dua sahabatnya.

"Kek situ bener aja, sebulan ini udah berapa cewek lo buat nangis, hah!?." Abi seketika terdiam, mendengar bom keluar dari mulut Zero, sangat menusuk sampai tulang akar.

"Ehehe, baperan amat lo, bos." Abi menyengir menunjukkan tampang tanpa dosa, Zero menghembuskan kembali asap ke udara. Sedangkan Andra masih cuek berkutat dengan game nya.

Terkekeh sebentar, "Memang ya jaman sekarang orang ngandelin kata 'baper' untuk nyembunyiin salahnya sendiri." Ucap Zero.

"Bukan nyembunyiin tapi kenyataan bos." Abi tampaknya tidak mau kalah terus membalas ucapan Zero.

"Terserah lo!." Ketus Zero, ia tidak peduli lagi dengan cowok di sampingnya menikmati benda putih yang mengapit di himpitan antara jari telunjuk dan tengah lebih nikmat dibandingkan harus adu bacot dengan Abi.

🌼🌼🌼

Motor Zero memasuki pekarangan sekolah, mata seluruh murid tertuju pada ia dan sosok gadis di jok belakang ini memang bukan pertama kali namun ini sedikit berbeda dari biasanya jika biasanya mereka melihat Zena duduk disana sekarang telah tergantikan oleh anak salah satu donatur sekolah mereka, siapa lagi kalau bukan Cheli Amoura.

Mata mereka tidak luput sampai motor besar itu mulai masuk ke area parkir khusus murid.

Sumpah gue ngak salah liat kan?.

Itu beneran Zero?

Kok malah sama Mak lampir itu sih, gue sih lebih suka liat Zero sama degem itu daripada sama tuh anak.

Demi apa kak Zero sama kak Cheli!??

What the hell kok bisa gini ceritanya sih!?

Alzero Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang