Eh Gus Adnan! [ TERBIT]

Chapter Satu

Assalamualaikum
Halo Bestay!🦋
Terima kasih buat yang udah stay nunggu revisian dari cerita ini.
Aku minta maaf karena, semalam part-nya aku ganti hehe.
Soalnya Fellnya kaya gak dapat gitu pas aku baca ulang.
Jadi aku bikin part baru deh.

Semoga kalian suka!

_______

HAPPY READING

Ganteng doang, gak punya calon istri payah!

•
•
•

"Ca, kamu kerasukan setan apa gimana sih?" tanya Azkiya bingung, sebab teman se-asramanya itu sedari tadi senyum-senyum sendiri.

Merasa dirinya yang di tanya, gadis yang bernama Salsa atau yang kerap di panggil dengan nama Caca itu melirik ke arah lawan bicaranya sekilas, lalu detik kemudian ia berdecak.

"Hem... enak aja kamu ngatain aku kerasukan setan, emangnya kalau senyum-senyum sendiri salah ya? Enggak kan, uuuu."

Begitulah circle mereka, selalu ada ledekan, tapi gak ada yang namanya baperan.

"Ya... Gak salah sih, cuman kaya aneh aja gitu, mendingan kamu selesaikan tuh lipatan baju kamu, mumpung hari Jum'at, besok kita sudah masuk lagi, gak akan ada waktu buat beres-beres lemari," ucap Azkiya panjang lebar.

Hari Jum'at, adalah hari ter-favorit bagi para anak pesantren,karena di hari itu lah kegiatan belajar-mengajar, pengajian, hafalan, dan kegiatan yang lainya libur. Kecuali, shalat! Shalat itu mana ada hari liburnya.

"Bentar Kiya, aku mau merem dulu nge-haluin dia jadi suami ku," ceplos Salsa tanpa sadar.

Azkiya menghentikan aktivitasnya, lalu melirik ke arah Salsa yang tengah memejamkan matanya. "Dia? Dia siapa?"

"Gus, kamu gak tahu Ki, kalau tadi pagi anaknya Abuya pulang dari Al-Azhar." Bukan Salsa yang menjawabnya, melainkan Mitha----sahabat sekaligus teman se-asrama Azkiya juga.

"Sejak kapan Abuya punya anak?" tanya Azkiya bingung, pasalnya ia tidak tahu menahu mengenai ini.

Salsa membuka matanya, lalu mengubah posisi nya tepat di depan Azkiya, membuat sang empu terkejut bukan main.

"Serius kamu gak tahu kalau Abuya punya dua anak?"

Azkiya menggeleng dengan polos. "Enggak, aku baru tahu dari kalian."

Salsa menoleh ke belakang tepat Mitha duduk, lalu beberapa detik kemudian.... "Serius?!" tanya mereka berdua serempak.

"Iya Dua rius," balas Azkiya sembari menggerakkan dua jarinya seperti ini✌️.

"Padahal perasaan dari Dua hari yang lalu adek kelas pada ngomongin tentang mereka dah, kamu sama sekali gak dengar?"

Azkiya kembali menggeleng. "Enggak, ngapain dengerin orang ghibah? Dosa!" balasnya dengan menekankan kata 'Dosa'.

Salsa dan Mitha terdiam.

"Kalian ikut ghibah ya?" tanya Azkiya dengan tatapan selidik.