Bismillah 🌻
Semoga, cerita ku bisa ramai kaya cerita orang.
Spam EMOT ini kuy 🦋 khusus di lapak Adnan😁
Jangan lupa vote dan komen, biar aku semangat 😁
Btw-btw, kalian asal mana?
Ya udah cukup basa-basi nya, mari kita langsung meluncur!!
HAPPY READING
__________
Chapter Empat
___________
Bukan karena cantik, atau pintar, tapi karena cara dia bersikap sebagai wanita muslimah lah yang membuat ku jatuh cinta untuk yang pertama kali nya.
Muhammad Adnan Al-Fahrezi
****
"Kira-kira kenapa ya aku di panggil pakai toa pesantren, tumben banget, dah." Entah sudah berapa kali Azkiya mengulang-ulang pertanyaan tersebut di sepanjang jalan.
Kenapa dia bisa bertanya seperti itu? Karena, ini adalah kali pertama dirinya di panggil mengenakan toa, biasanya kalaupun di suruh ke Ndalem, maka pasti santri putri yang lain, yang memberitakan nya.
Saat ia sudah hendak sampai di halaman Ndalem, pandangannya mengarah pada dua laki-laki yang duduk di teras Ndalem.
Seketika, ekspresi wajah Azkiya berubah.
"Dia lagi... Dia lagi," gerutunya pelan, namun mau tidak mau, ia harus tetap pergi ke sana.
Dengan berat hati ia melangkah menuju halaman Ndalem, saat sudah sampai ia langsung menundukan pandangannya ke bawah.
Jaga-jaga biar tidak kontak langsung dengan mata, supaya tidak zina mata.
Dua laki-laki yang tadinya duduk itu, kini sudah berdiri dan menatap ke arah Azkiya yang tengah menunduk.
Azhar tersenyum kagum melihat Azkiya seperti itu.
Masya Allah... Idaman. batin Azhar.
Berbeda dengan Azhar yang mengerti apa yang di lakukan Azkiya, Adnan justru mengernyit heran.
"Kami berdiri di sini, bukan di tanah. Di tanah, kamu lihat apa?" tanya Adnan dengan nada santai.
"...."
Tak ada jawaban apapun dari Azkiya, hal itu membuat Adnan menghembuskan napasnya pelan.
"Azkiya Zahra Muthmainnah, kami ada di depan kamu, bukan di bawah kamu." Kali ini, nada bicaranya naik satu oktaf.
"Mendengar pakai telinga, bukan mata. Meskipun aku menunduk seperti ini, aku masih bisa mendengar dengan telinga, kok," balas Azkiya dengan nada tak kalah tinggi dengan Adnan.
Adnan terdiam sejenak.
Satu detik kemudian, sudut bibirnya terangkat, sekarang ia mengerti apa yang tengah di lakukan gadis itu.
"Masya Allah,"ucapnya pelan, sangat pelan, jadi Azhar ataupun Azkiya tidak dapat mendengarnya.
Bugh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Eh Gus Adnan! [ TERBIT]
Roman pour Adolescents⚠️Cerita ini New Version [ SUDAH TERBIT] (Ambil yang baik, dan buang yang buruk ) Punya suami Gus cuek, cool, berwibawa? No. Bagi Azkiya suaminya adalah Gus unlimited, yang sangat-sangat bar-bar, dan pecicilan. Versi lama start: 26juni2021 Finish:...
![Eh Gus Adnan! [ TERBIT]](https://img.wattpad.com/cover/275009895-64-k253635.jpg)