Chapter Dua puluh Enam

57.9K 8.4K 918
                                    

Bismillahirrahmanirrahim, Hai gaes, aku update semoga kalian tetap stay menunggu cerita ini yaa...😉
Jangan lupa share-share cerita ini ke temen, kerabat, dan sahabat-sahabatnya kalian, supaya mereka tahu cerita ini.

Mungkin, sekian cuap-cuap dari aku, mari kita lanjutkan ke part selanjutnya!❤️❤️❤️

_________

Warning! ⚠️

1.  Jangan baca cerita ini, kalau cerita ini membuat kalian lalai beribadah, karena aku gak mau cerita ini mudharat untuk orang lain.🙏

2. Kalau ada ilmu agama yang aku sampaikan dalam cerita ini, kurang tepat/ ada yang salah, mohon di kasih tahu ke aku, dengan teguran yang sopan dan santun

3. Jangan lupa follow akun Instagram aku @nurrhlis_19 dan akun wattpad ini, supaya tahu spoiler-spoiler cerita, dan kapan aku update nya.

3. JANGAN LUPA VOTE.
VOTE ITU GRATIS KOK. GA BAYAR SAMA SEKALI.

____________

"Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, dan jangan berlebihan dalam membenci sehingga membuat kebinasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, dan jangan berlebihan dalam membenci sehingga membuat kebinasaan."

-UMAR BIN KHATAB

***

"GUS AZHAR JANGAN KABUR!"

Teriakan itu berasal dari gerbang utama, ada santri senior yang berjaga di sana.

Mendengar itu, Kyai Abdurrahman, Ummi Rahmah, Adnan, serta Zamzam dan Nadira---orang tuanya Mitha, Langsung
Bergegas menuju gerbang utama pesantren.

Sesampainya mereka di sana, terlihatlah Azhar yang tengah di tahan oleh dua santri senior. "Lepasin!" ucap Azhar berteriak.

Melihat itu, Ummi Rahmah menghela napas panjang, begitu juga Kyai Abdurrahman, mereka tak habis pikir, bisa-bisanya putra bungsunya itu nekat ingin kabur dari pernikahannya.

Dengan penuh rasa kecewa, keduanya berjalan maju, agar lebih dekat posisi nya dengan Azhar.

Azhar yang tadinya menjerit minta di lepaskan, ketika melihat keberadaan Abi dan Umminya langsung diam seribu bahasa.

"Mau kabur?"tanya Kyai Abdurrahman to the point.

Azhar hanya diam dan menunduk.

Eh Gus Adnan! [ TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang