Chapter Delapan Belas

80.3K 9.9K 1.2K
                                        

Hi, Bismillah update lagi.

Kalau mau spoiler/ jam brp aku up, bisa gak ketinggalan info, kalian bisa follow Instagram aku @nurrhlis_19 [ kalau mau di Folback DM aja]

⚠️ Part kali ini panjang, jadi hati-hati bosan.

Sebelum mulai, aku mau kasih bonus ecek"🧚👻

~ Gus Adnan mode sok ganteng ( Narsis )

Ilustrasi Gus Adnan, pas modus matiiin lampu, berujung tidur berdua di atas sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi Gus Adnan, pas modus matiiin lampu, berujung tidur berdua di atas sofa

Ilustrasi Gus Adnan, pas modus matiiin lampu, berujung tidur berdua di atas sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

Malam itu jam masih menunjukkan pukul Satu pagi, tertanda masih tengah malam, tapi Umi Rahmah malah mengobrak-abrik Adnan yang tengah tertidur di sofa, dengan keadaan kepala bersandar pada bahu Azkiya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam itu jam masih menunjukkan pukul Satu pagi, tertanda masih tengah malam, tapi Umi Rahmah malah mengobrak-abrik Adnan yang tengah tertidur di sofa, dengan keadaan kepala bersandar pada bahu Azkiya.

"Adnan, bangun!" bisik Umi Rahmah seraya menarik-narik jempol kaki Adnan.

Adnan yang paling anti di sentuh jempol itu seketika bangun dari tidurnya, dan menatap Uminya datar dengan mata menyipit. Lalu matanya melihat pada jam tangan yang ia pakai.

Eh Gus Adnan! [ TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang