Chapter Lima Puluh Lima

18.4K 2.2K 370
                                        

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Hai, Assalamualaikum, aku update lagi sesuai ucapan ku kemarin<3

Bacanya pelan-pelan yaaa..

Sebelum mulai baca kita istighfar dulu yok.

ASTAGFIRULLAH

ASTAGFIRULLAH

ASTAGFIRULLAH

Kalau udah, mari kita meluncur 😍

•••••

"Setiap jalan kehidupan sudah di atur oleh Allah dengan sebaik-baiknya. Tugas seorang hamba hanyalah menerima takdir itu dengan ikhlas dan berserah diri terhadap Allah."

-Kata-kata Islamic

•••••

Salsa baru saja sampai di Surabaya, tadi setelah dari bandara dia naik travel dan langsung menuju pesantren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salsa baru saja sampai di Surabaya, tadi setelah dari bandara dia naik travel dan langsung menuju pesantren. Sekarang, ia sudah berdiri di depan gerbang. Tanpa menunggu lama lagi, ia langsung masuk ke dalam.

"Tunggu, mau kemana?" tanya Santri yang berjaga di pos.

"Aku alumni pesantren ini, aku di suruh Gus Azhar dan Ning Mitha langsung ke sini," sahut Salsa tanpa menatap ke arah santri yang menanyai nya.

"Owalah ya sudah, kalau gitu silahkan masuk,"kata Santri itu mempersilahkan.

Salsa tak mengatakan apa-apa lagi, ia langsung berjalan masuk ke area pesantren dengan pandangan menunduk fokus ke jalan sembari membawa barang-barangnya.

Sampai di gerbang kedua, Salsa membukanya dan langsung masuk. Ia berjalan menuju rumah Azhar dan Mitha.

"Assalamualaikum,"ucap Salsa ketika sudah berada di depan rumah Azhar dan Mitha.

Tok! Tok! Tok!

"Wa'alaikumussalam," sahut Mitha dari dalam rumah.

Mitha yang tadinya sedang berada di dapur, langsung berjalan ke depan. "Sebentar..."

Tak lama kemudian, pintu terbuka. "Caca!"

"Mitha!"

Mereka berdua langsung berpelukan dengan erat, sudah cukup lama mereka tidak bertemu.

Eh Gus Adnan! [ TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang