Chapter Tiga Puluh Enam

42.3K 5.7K 211
                                    

Bismillahirrahmanirrahim 🔥

ALHAMDULILLAH AKU UPDATE LAGI❤️

OH YA, BUAT YANG NANYA NANTI ADA CERITA AZHAR SAMA MITHA GAK? JAWABANNYA ADA YGY. TAPI NANTI, HABIS ADNAN TAMAT.

JADI DI MOHON SABAR🤗

Warning ⚠️

1. Jangan baca cerita ini, apabila cerita ini membuat kalian lalai beribadah.

2. Tegur aku, jika ada ilmu agama, atau hal yang melenceng agama di sini. Aku jga manusia, tempatnya salah.

3. Jika  bagi kalian, cerita ini gak ada manfaatnya sama sekali, maka tinggalkan🤗

4. Jangan lupa vote yaaa, satu vote dari kalian sangat beharga untuk aku...

5. Jangan lupa share cerita ini sebanyak-banyaknya ❤️

***

Terkadang, kamu tidak menyadari bahwa Allah telah memberikan rasa cinta kepada kamu untuk seseorang, karena ego dan gengsi mu yang terlalu besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang, kamu tidak menyadari bahwa Allah telah memberikan rasa cinta kepada kamu untuk seseorang, karena ego dan gengsi mu yang terlalu besar.

- Adnan Al-Fahrezi

•••

Malam  itu, setelah shalat isya, Adnan dan Azhar berjalan menuruni anak tangga mushala santri putra secara bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam  itu, setelah shalat isya, Adnan dan Azhar berjalan menuruni anak tangga mushala santri putra secara bersamaan. Azhar sengaja mendekati sang Abang, karena ingin membicarakan sesuatu.

Saat memasang sendal, sekilas Adnan melirik Azhar sambil bergumam dalam hati. "Nih bocah pasti mau membicarakan sesuatu."

Karena kepekaan nya itu, setelah memasang sendal, Adnan berjalan menuju kursi duduk yang berada di depan kantin santri putra.

Melihat abangnya akan duduk di situ, Azhar cepat-cepat menyusulnya dari belakang. Setelah Adnan duduk, Azhar juga ikut duduk di sampingnya.

Eh Gus Adnan! [ TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang