⚠️Cerita ini New Version
[ SUDAH TERBIT]
(Ambil yang baik, dan buang yang buruk )
Punya suami Gus cuek, cool, berwibawa? No. Bagi Azkiya suaminya adalah Gus unlimited, yang sangat-sangat bar-bar, dan pecicilan.
Versi lama start: 26juni2021
Finish:...
Alhamdulillah, aku diberi kesempatan lagi sama Allah untuk update...
Niatnya tadi jam 10 pagi mau up, tapi ada sesuatu. Jadi malam aja, sekalian double up, langsung scrol ke bawah aja yaaw<3
Btw aku ngakak banget, ternyata banyak pembaca ku orang Banjar, Salken yaa🤣
••••••••
لَايُكَلِّفُاللَّهُنَفْسًاإِلَّا وُسْعَهَا
"Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya."
Note: entah sudah berapa kali hadist ini aku cantumkan dalam karya ku yang ini, aku tidak akan pernah bosan mengingatkan bahwa Allah tidak akan menguji hambanya melebihi kadar kemampuannya.
•••••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini, udara terasa sangat dingin. Adnan berjalan di pinggir trotoar dengan keadaan baju yang kotor' akibat terkena cipratan air kubangan. Wajahnya lesu seperti orang yang tidak memiliki semangat hidup lagi.
Merasa lelah berjalan, ia duduk di pinggir trotoar, sembari menelungkupkan wajahnya di tangan yang ia lipat di atas lutut.
"Ya Allah, sampai kapan engkau menguji ku seperti ini?" gumamnya lirih.
"Kapan aku bertemu dengan belahan jiwa ku lagi? Kapan ya Allah?" matanya berkaca-kaca.
"Hamba butuh pertolongan mu..." lirihnya lagi.
Ia mendongakkan kepalanya, kemudian melihat ke arah sekitar jalan. Berharap ada sesuatu yang bisa membuatnya bisa menemukan istrinya.
Matanya terus menelusuri setiap jalan. Sampai akhirnya ia terfokus pada seorang laki-laki yang tengah menyebrang, hampir di tabrak oleh sebuah motor yang melaju dari arah berlawanan.
Hati nuraninya tergerak.
Adnan berdiri dan berteriak. "Awas ada motor!"
Laki-laki itu sepertinya tidak mendengar. Tidak ada pilihan lain, Adnan berlari ke arah laki-laki itu untuk menolongnya.
"Awas, Pak!"
Adnan mendorong laki-laki itu ke pinggir jalan untuk menyelamatkannya, sedangkan dirinya tak sempat ikut ke pinggir jalan, motor yang melaju itu sudah duluan menabrak tubuhnya hingga terlempar sangat jauh.