⚠️Cerita ini New Version
[ SUDAH TERBIT]
(Ambil yang baik, dan buang yang buruk )
Punya suami Gus cuek, cool, berwibawa? No. Bagi Azkiya suaminya adalah Gus unlimited, yang sangat-sangat bar-bar, dan pecicilan.
Versi lama start: 26juni2021
Finish:...
Haii maag yaaa dah lama gak update, tenang habis ini aku triple update, semoga kalian sukaaa yaaa...
Jangan lupa dengerin 🎶 India biar feel nya dapat❤️
Habis ini aku rajin update, dan yaaa cerita Azhar sama Mitha udah terlintas di pikiran aku, jadi kalian tinggal tunggu aja yaaa...
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana kota Surabaya malam ini terlihat ramai seperti biasanya, di sepanjang jalan, suara dugudugdugudugmilik motor Adnan membuat keheningan di antara dia dan Azkiya.
"Mas," panggil Azkiya di sela-sela keributan bunyi mesin motor Adnan.
Adnan yang tengah mengendarai motor itu hanya menyahut dengan deheman. "Hm."
Mendengar sahutan Adnan yang hanya berupa deheman, seketika raut wajah Azkiya berubah, dan ia bergumam. "Sok-sokan banget dehem-dehem gitu, kaya laki-laki cool aja."
Adnan terkekeh mendengar gumaman sang istri. "Ngomong nya kenceng-kenceng dong sayang, ga baik ngedumel gitu."
Azkiya memutar bola matanya malas. "Siapa yang ngedumel, telinga kamu salah denger, kali."
Adnan kembali terkekeh. " Telinga mas ga pernah salah loh, boongin suami hukumnya?"
Mendengar pertanyaan Adnan yang seperti menakut-nakuti, Azkiya berdehem pelan. "Iya maaf, tadi cuman kesel aja kamu nyahut panggilan aku cuman dengan deheman aja."
Adnan tersenyum. "Mas serba salah yah," ucapnya di akhiri helaan napas pelan.
Azkiya tak mengerti. "Maksudnya, mas?"
Bahu Adnan bergerak naik ke atas. "Entah, kaya serba salah aja gitu, mas bucinin kamu, dibilang gombal, mas diemin kamu salah, semuanya salah, jadi mas harus apa?"
Azkiya terdiam sejenak. "Iya ya? Kok jadi serba salah semuanya?"
"Kok diem sayang, yang aku omongin bener 'kan?" tanya Adnan saat merasa istrinya itu tiba-tiba terdiam.
Azkiya hanya bisa terkekeh-kekeh. "Hehehehe."
"Malah cengengesan," Adnan menjeda ucapannya, kemudian membelokan stang motornya ke arah kanan. "Mau makan gak?"
Azkiya mengernyit mendengar tawaran suaminya. "Bukannya kita udah masak rendang ya mas di rumah, ngapain makan di luar, lagi?"