⚠️Cerita ini New Version
[ SUDAH TERBIT]
(Ambil yang baik, dan buang yang buruk )
Punya suami Gus cuek, cool, berwibawa? No. Bagi Azkiya suaminya adalah Gus unlimited, yang sangat-sangat bar-bar, dan pecicilan.
Versi lama start: 26juni2021
Finish:...
Alhamdulillah, aku selesai ketik, dan Langsung update🙌
Semoga kalian suka ya.. Thanks buat yang ngikutin cerita ini terus. Tanpa kalian, mungkin cerita ini gak bakalan bisa sampai di viewers sekarang.😓🥺
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
-Potongan ayat dari surah AR-Ra'd ayat 11
° ° °
Satu Bulan kemudian.....
Sore jam 17.57 Wib
Tak terasa, akhirnya ujian hafalan, lisan, maupun tertulis akhirnya selesai. Kini, pikiran para santri putra dan putri tingkat kelas akhir di penuhi dengan ke- over thinking an tentang nilai mereka, dan ke was-wasan akan berpisah dengan kawan seperjuangan.
Bayangkan saja, selama enam tahun mereka bersama, makan bersama, tidur bersama, belajar bersama dan masih banyak lagi kegiatan yang mereka lakukan bersama-sama. Dan sekarang, sebentar lagi mereka akan berpisah, untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Begitu banyak kenangan yang akan mereka tinggalkan.
"Ga kerasa ya... Udah enam tahun aja kita di sini, dan sebentar lagi... Kita bakalan lulus, dan jadi alumni, rasanya... Baru kemarin kita masuk ke pesantren," ucap Gina di sela-sela waktu santai nya dengan Azkiya, Mitha, dan Salsa di teras kantin.
"Iya, rasannya baru kemarin kita bangun kesiangan waktu pertama kali masuk ke pesantren ini," sahut Azkiya mengingat kejadian beberapa tahun lalu, dimana mereka bangun kesiangan dan tidak shalat subuh.
"Ahahahha iya, sampai-sampai kita disidang bareng-bareng sama petugas masbuq, " timpal Mitha menambahkan cerita dari Azkiya.
"Please ya Allah masa-masa awal masuk pesantren tuh bener-bener bikin ngakak..." ujar Salsa juga ikut masuk dalam pembicaraan mereka.
"Aku paling inget, waktu awal masuk, Mitha nangis-nangis minta pulang, padahal rumahnya di depan gerbang," kata Salsa lagi di akhiri dengan tawa terbahak-bahak, membuat Gina dan Azkiya ikut tertawa.
Mitha yang di tertawakan terdiam dan menatap ketiganya kesal. "Ya namannya juga kan baru masuk, ya jelas nangis, kaya kalian enggak aja."
"Eh aku gak nangis yah..." kata Azkiya tak terima. Karena, sejak awal masuk pondok ia tak pernah menangis karena ingin pulang, sebab mondok, adalah keinginannya sendiri, bukan paksaan atau desakan dari orang tuanya.