Shasha_63

2.8K 99 10
                                    

Lu aja yg nyetir kerumah sakit tempat tadi kita anter nyokapnya aja, cepet Bimo" Ucap Gibran lalu masuk ke dalam mobil.

"Iya Bran iya.."

-----

"Shasha kenapa bran? " Tanya Bimo yang masih fokus menyetir

"Lu kaga liat dia pingsan? " Tanya Gibran yang sedang panik.

"Liat sih, pertanyaan gua, lu apain dia sampe dia pingsan? Oh iya Farel sama siapa dirumah njirrrr? "

"Kan dirumah ada mbok, pasti dijagain"

Sesampainya dirumah sakit..

"Suster, suster, brankarnya tolong" Teriak Bimo heboh ketika masuk kedalam lorong rumah sakit. sedangkan Gibran masih setia menggendong Shasha, suster langsung membawa brankar, dengan hati-hati Gibran menaruh Shasha diatas brankar tersebut.

"Pak, maaf, ibu diperiksa dulu ya sama dokter , bapak tidak boleh masuk" Perintah suster ketika dokter sudah masuk ke-ruangan untuk memeriksa Shasha lalu Gibran juga ingin masuk ke ruang periksa.

"Tapi sust--"

"Iya sust, tutup aja pintunya, kunci sekalian, temen saya biar saya yang jagain" Potong Bimo cepat , suster mengangguk lalu masuk kedalam ruangan tak lupa suster tersebut langsung menutup pintu.

"Apaan sih Bim? " Tanya Gibran emosi melihat Bimo, ia ingin masuk dan menemani Shasha, tetapi Bimo malah menyuruh suster menutup pintu.

"Jangan emosi dong kunyuk, kalau lu minta paksa buat masuk juga gabakal dikasih Bran, lu debat ama suster, bini lu ntar makin lama juga diperiksa ama dokter, "

"RIBET BANGET SIH LU? " Ucap Gibran sinis

"jangan emosi Gibran, gua tau lu khawatir, gua juga khawatir, tapi lu harus tetep positif thinking"

"Gimana gua bisa positif thinking kalo lu ngatur semuanya, itu bini gua, harusnya gua boleh masuk"

"Bujubusettttt, ngamuk mulu kek orang PMS, gua tau lu takut bini lu kenapa-napa kan, tapi emang itu prosedur rumah sakit, kalau lagi diperiksa gak boleh ada keramaian, sekalipun itu bini lu yang lagi diperiksa, ntar kan kalau dah selesai diperiksa lu bisa ketemu dan jenguk dia Bran, kalo lu keberatan, besok lu buat aja rumah sakit sendiri, biar bebas lu mau ngapain toh itu rumah sakit lu pribadi" Jawab Bimo enteng.

"Diem lu" Ucap Gibran kesal.

"Paan? " Tanya Bimo heran

"Diem lu, gua gamau denger suara lu"

"Idihhh, aneh dah lu Bran,,Gaje lu"

"Lu gaje" Sahut Gibran tak mau kalah

"Lu"

"Lu Bimo"

"Lu Gibran"

"Lu Bimo"

"Iya dengan saya Bimo? Ada apa ya bapak CEO Gibran yang terhormat? " Tanya Bimo heran karena Gibran memanggil namanya.

"Bisa diem gak? "

"Bisa"

"Yaudah diem lu, Bimo! "

"Lah iya"

"Iyaiya tapi masih bersuara juga anjir"

"Apasih Bran, gila ya lu? " Tanya Bimo kesal.

"Lu bakekok"

"Si anying malah ngatain gua" Geram Bimo kesal.

"Permisi pak, disini siapa suami dari pasien atas nama ibu shasha ya? "

Shasha(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang