"aku sedih udah ngelepas masa lajang aku demi pernikahan yang gak jelas"
#Shasha
*********
Happy Reading 😍
********Hari demi hari berlalu sampai tidak terasa kalau hari ini adalah hari pernikahan Shasha dengan Gibran, sekarang mereka tengah duduk di depan penghulu, dan yang menjadi wakil wali nikah Shasha adalah Nasir suami Indri.
"Saya nikahkan dan kawinkan Shasha binti Antonio Nicolas dengan mas kawin sejumlah uang dan seperangkat alat sholat di bayar tunai." Ucap penghulu itu sambil berjabat tangan dengan Gibran. Gibran pun menarik nafasnya dan mengucapkan.
"Saya Terima nikah dan kawinnya Shasha binti Antonio Nicolas dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai." Ucap Gibran lantang,tegas,dalam 1 tarikan nafas.
"Bagaimana para saksi? Şah? " Tanya penghulu
"Sahh."
"Alhamdulillah, kalian sudah Sah menjadi pasangan suami istri. " Ucap penghulu itu, membuat Shasha menangis. Sarah yang terharu pun hanya mengelus bahu Shasha.
"Aku, aku sedih udah ngelepas masa lajang aku demi pernikahan yang gak jelas,,pernikahan yang cuman aku jalanin selama 3 bulan,dan yang pasti tanpa orang tua ku." Lirih batin Shasha.
"Gibran, pasang cincin nya. " Bisik Sarah pelan, Gibran pun mengangguk, dan memasangkan cincin di jari manis Shasha begitu juga Shasha, setelah selesai Shasha mencium punggung tangan Gibran.
Skip.
Sekarang pukul 10 malam Shasha dan Gibran masih melaksanakan resepsi pernikahan mereka di sebuah hotel mewah, dengan tamu undangan 10.000 orang membuat Shasha dan Gibran sangat letih bagaimana tidak? Daritadi siang mulai jam 12 mereka menyambut tamu yang sampai sekarang belum habis-habis. Doa , harapan, serta ucapan-ucapan baik tak henti-henti nya mereka dapatkan daritadi.
"Weehh brooh. Congrats." Ucap Bimo semangat sambil memeluk Gibran
"Yaya, makasih. "
"Akhirnya lepas masa lajang lu Bran. " Sambung bimo lalu tatapan nya pun beralih ke Shasha yang menatap Bimo dengan tatapan datar. Karena penyebab semua ini terjadi adalah Bimo!, kalau Bimo gak ngerjain Shasha hari itu, semua ini gak akan terjadi! gak akan pernah ada pernikahan!.
"Sha? serem banget muka nya jutek gitu Bran. " Bisik Bimo pelan.
"Mampus lu. " Bisik Gibran pelan. Shasha pun menatap mereka berdua dengan muka kesal, membuat Bimo tersenyum lebar.
"Wahahhaa Shashaa cantik banget, selamat ya Sha. " Ucap Bimo sambil tertawa.
"Makasih." Jawab Shasha sambil tersenyum terpaksa.
"Yaudah Bran gua turun ya, mau pulang, bye" Pamit Bimo lalu pergi.
"Kamu capek?" Tanya Gibran berbisik saat mereka masih berdua di panggung pesta pernikahan, Shasha pun mengangguk.
"Yaudah masuk kamar aja, baju ganti kayanya udah ada baju ganti disitu. "
"Tapi tamu nya?" Tanya Shasha
"Udah gapapa,kan masih ada saya, tamunya juga pasti ngerti." Shasha pun mengangguk lalu pergi.
Di dalam kamar hotel yang sama sekali gaada hiasan apapun, karena itu adalah permintaan Gibran untuk Sarah.
"Huaaa capek nya. " Teriak Shasha sambil merenggangkan otot-otot nya yang pegal, bergegas Shashaa mandi, dan duduk disofa.
"Yaampun, mau tidur dimana aku?."
Ceklek, suara pintu ingin di buka.
"Ah, itu pasti pak Gibran, udah deh tidur di sofa aja aku. " Bisik Shasha lalu langsung mengubah posisi yang tadi nya duduk menjadi tidur dan menutup matanya.
"Sha." Ucap Gibran sambil menggoyangkan badan Shasha.
"Sha bangun."
"is apaan sih. " Batin Shasha.
"Shaa" Panggil Gibran lagi, Shasha pun langsung membuka matanya.
"Pak, saya lagi PMS, kapan-kapan aja ya lakuinn nya. " Ucap Shasha dengan cepat.
"Saya gak mau lakuin itu, saya mau ajak kamu pulang." Ucap Gibran membuat Shasha bersyukur.
"Pulang? Buat apa? " Tanya Shasha lalu duduk.
"Ya pulang aja, gak enak disini"
"Yaudah" Ucap Shasha lalu mereka pun keluar dari hotel.
"Dah sampai." Ucap Gibran saat mereka pulang kerumah.
"Bran?, kok pulang?,. " Tanya Sarah yang baru siap mandi.
"Gak enak di hotel Ma, enak disini, yuk Sha." Ucap Gibran lalu menarik tangan Shasha menuju kamarnya di lantai 2.
"Yaudah gak papa, jangan buru-buru dong narik nya, sabar, semoga cucu Mama cepet jadi ya Bran,Sha. " Teriak Sarah senang.
"Ckckc ,siapa juga yang mau malem pertama. " Batin Gibran.
"Sha, tidur aja di kasur gak usah di sofa." Perintah Gibran saat mereka sudah masuk kamar, Gibran pun masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.
"gak sopan banget tidur dikasur orang,aku di sofa aja, untung ada sofa" Ucap Shasha saat Gibran masuk ke kamar mandi, lalu Shasha pun terlelap di sofa.
"Astaghfirullah, di bilang tidur di kasur malah di sofa, mau di bangunin kasian. Yaudah deh biarin aja. " Ucap Gibran saat keluar dari kamar mandi memakai boxer dan kaos oblong lalu tidur di kasur.
*****
"Hoaam" Engah Shasha sambil mengumpulkan nyawa nya dan melihat jam pukul 5.30 pagi.
"Udah subuh, aku mandi dulu deh trus solat." Bergegas Shasha masuk ke kamar mandi selesai mandi ia melakukan kewajiban nya sebagai muslim yaitu sholat subuh. Selesai solat dan berdoa,masih memakai mukena putih, Shasha melihat Gibran yang masih terlelap tidurnya.
"Pak, bangun, udah subuh, sholat dulu. " Ucap Shasha berulang kali sambil menggoyangkan badan Gibran.
"Mau sampai kapan kaya gini gak bangun-bangun, abis waktu aku cuman buat bangunin dia doang. " Ucap Shasha kesal. Akhirnya terlintas sebuah ide jahil dari otak Shasha.
"Man Rabbuka? (Siapa Tuhan mu?)" Teriak Shasha dengan kencang di telinga Gibran, spontan Gibran langsung bangun dengan nafas terengah-engah dan melihat sekeliling nya.
"Akhirnya bangun juga" Ucap Shasha dengan bangga.
"Saya, saya masih hidup? " Tanya Gibran ketakutan.
"Ya masih. "
"Lain kali jangan kaya gitu, buat orang kaget aja, baru hari pertama nikah udah senam jantung, gimana sebulan nikah, bisa meninggal beneran. " Tegur Gibran kesal.
"siapa suruh bapak gak bangun daritadi, makanya jangan kebo! sholat subuh jangan lupa." Ucap Shasha lalu keluar kamar dan turun ke bawah,karena ia ingin menyiapkan sarapan.
***********
Note! .
Di tulis 8 juni.
Publish 8 juni.Makasihh:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shasha(end)
Fanfiction#01 in Shasha (13/6/2020) #01 in happyorsad (23/6/2020) #01 in stres {31/7/2020) #01 in kebahagiaan (1/8/2022) Warning📢⚠ Di dalam cerita ini mungkin akan ada banyak hal yang akan kalian rasakan, di antaranya sedih, senang, ngakak? Atau mungkin y...