"Benih-benih cinta"
#Shasha
*
*********
Happy Reading😍
***********Saat turun ke bawah ternyata di dapur sudah ada beberapa asisten rumah tangga sedang memasak, mereka pun menoleh dan terkejut melihat nyonya Gibran turun ke bawah pagi-pagi sepeti ini.
"Pagi nyonya. " Ucap salah satu asisten rumah tangga itu dengan ramah.
"Pagi mbok." Ucap Shasha ramah.
"Nyonya kenalin, nama saya Dewi,saya masak disini, kalau udah selesai biasanya saya bantu yang lain." Ucap salah satu dari mereka .
"Saya Raisa saya kerja di bagian nyuci, masak. "
"Saya Riani, saya di bagian bersih-bersih rumah.. " Sambung mbok yang lainnya, di lihat dari wajah nya mungkin umur mereka sudah 50 atau 60 ke atas, dan mereka sangat ramah.
"Halo mbok Dewi, mbok Riani, mbok Raisa, saya Shasha, gak usah manggil nyonya, manggil aja Shasha ,bik." Ucap Shasha ramah, secara Shasha paling muda di antara mereka, segan rasanya di panggil nyonya.
"Baiklah Nona." Ucap mereka kompak, mereka tetap gak mau manggil Shasha dengan nama nya, Shasha pun hanya tersenyum, toh itu kemauan mereka, bukan dari paksaan Shasha.
"Nona, mau ngapain kesini? Mau minum? " Tanya mbok Dewi.
"Mau masak mbok, buat sarapan."
" Loh Non, jangan toh, biar kami saja , Nona kan nyonya disini, istri den Gibran, ndak usah masak." Ucap mbok Dewi dengan logat Jawa nya yang khas.
"Tapi mbok----"
"Eh menantu udah bangun, cepet banget buat cucu untuk Mama,udah tidur belum?" Ucapan Shasha terpotong karena Sarah yang baru bangun datang ke dapur, mbok Riani dan mbok Raisa pun langsung meninggalkan dapur untuk melaksanakan pekerjaan nya. Bersisa mbok Dewi yang sedang memasak.
"Eum, udah tidur kok Ma, baru bangun ya Ma?"
"Iya Sha, kamu ngapain disini? "
"Mau masak buat sarapan." Jawab Shasha.
"Eh gak usah, kamu gak usah capek, kan udah ada mbok Dewi, kamu naik aja sana gih ke kamar. "
"Eumm.. " Deheman Shasha merasa tak enak.
"Udah gak papa, kamu gak usah masak, memang ini kewajiban kamu tapi kan udah ada mbok, kewajiban kamu yang lain bisa kamu lakuin kok, kaya bangunin Gibran,nyiapin pakaian nya, kalau Gibran mau pergi kamu cium tangannya naruh nasi nya di piring, Mama cuman kasih tau kamu, mana tau kamu belum terlalu tau tentang hal yang Mama sebutkan tadi, sekarang kamu bangunin Gibran gih sana. "
"Oo iya Ma, makasih udah kasih tau, Bapak udah bangun kok Ma. " Ucapan Shasha membuat Sarah dan mbok Dewi terkejut.
"Kok suami sendiri di panggil bapak? " Batin mbok Dewi.
"Kamu panggil Gibran bapak?" Tanya Sarah sambil mengerutkan alisnya. Shasha pun hanya diam , membuat Sarah tersenyum.
"Di keluarga kita itu punya kebiasaan manggil suami dengan sebutan Mas." Ucap Sarah dengan penuh kelembutan.
"Iya Ma, makasih banget ya udah ngasih tau."
"Iya sayang."
Sedangkan di kamar. Gibran baru selesai mandi..
Drttt drttt.
Bimo calling."Ada apa si Bimo pagi-pagi nelpon." Protes Gibran.
"Coba ngomong yang lembut. " Pinta Bimo.
"Halo asisten ku, ada apaan? " Tanya gibran di akhiri nada ketus.
"Bran, lu sibuk gak? bukannya mau ganggu hari pertama lu nikah, tapi ada klien dari Amerika nih namanya pak Kamal, mau ngajak kerja sama, besok dia udah balik ke Amerika soalnya." Ucap Bimo di dalam Sambungan telepon.
"Oh yaudah, SMS aja alamat nya, ntar gua kesana. "
"Lu gak sambung ronde? " Tanya Bimo dengan nada penasaran.
"Gak, dah dulu." Gibran pun langsung mematikan teleponnya dan turun ke bawah untuk sarapan.
"Sha, panggil Gibran gih suruh sarapan." Pinta Sarah.
"Iya Ma. " Saat mau jalan Gibran pun turun ke bawah.
"Eh udah turun pengantin baru.Kok udah rapih?" Tanya Sarah heran melihat baju Gibran.
"Mau ada meeting Ma." Jawab Gibran sambil duduk di kursi meja makan.
"Lho, ini kan hari minggu. "
"Ya iya, dadakan Mam, besok klien nya balik ke Amrik soalnya."
"Mas mau makan pakai apa?" Tanya Shasha yang sudah memegang sepiring nasi di tangan nya. Membuat Gibran terkejut karena ucapan Shasha memanggil nya dengan sebutan Mas.
"Pakai sayur Sop sama ayam goreng aja." Jawab Gibran lalu meminum segelas air putih. Shasha pun mengangguk dan langsung menaruh lauk ke piring suami nya itu.
"Nih Mas. " Ucap Shasha sambil memberikan piring Gibran.
"Kamu gak makan? " Tanya Gibran
"Eum nanti aja."
"Sha, makan dong, nanti sakit, duduk di sebelah Gibran tuh." Ucap Sarah yang sedang mencari buah di dalam kulkas.
"Duduk." Ucap Gibran, Shasha pun mengangguk dan duduk.
"Papa mana Ma? " Tanya Gibran di sela makan nya.
"Abis sholat subuh tidur lagi tadi Papa,Mama tinggal dulu ya, mau nonton gosip pagi." Ucap Sarah lalu duduk di kursi ruang tamu menonton televisi, sebenarnya itu akal-akalan Sarah saja, karena ia mau Shasha dan Gibran menghabiskan waktu mereka berdua di dapur,Tanpa rasa canggung karena kehadiran Sarah.
"Mana tau nanti ada adegan mesra-mesra, kan mereka gak pada canggung karena cuma berdua. " Batin Sarah. Padahal realita nya mereka canggung jika di tinggal berdua.
Di meja makan.
Hening, cuman ada suara sendok yang berbenturan. Shasha dan Gibran tengah menikmati makanan masing-masing ."Saya udah selesai. " Ucap Gibran lalu berdiri dari kursi makan dan berjalan ke ruang tamu.
"Formal banget tuh bahasa, sama istri sendiri juga." Batin Shasha. Shasha langsung mengejar Gibran untuk mencium punggung tangan nya.
"Ma, Gibran pergi ya. " Pamit Gibran sambil mencium tangan Sarah yang sedang menonton televisi.
"Iya hati-hati." Ucap Sarah, Gibran pun mengangguk dan berjalan sampai di depan pintu utama.
"Mas, bentar." Ucap Shasha sedikit berteriak Gibran pun menoleh.
"Ada apa?" Tanya Gibran heran, bukannya menjawab Shasha malah mengambil tangan kanan Gibran dan mencium punggung tangan nya membuat Gibran tertegun karena kelakuan Shasha.
"Udah Mas,hati-hati ya." Ucap Shasha tulus sambil tersenyum, Gibran pun menelan saliva nya karena ketulusan dan kelembutan Shasha.
"Iya." Ucap Gibran sambil tersenyum lalu pergi.
****************
Note!
Di ketik 9 Juni 2020
Publish 9 Juni 2020Maapin ya kalo hayati jarang publish
.tapi slalu di usahain kok demi kalian, smoga bisa sampai tamat aku ketik cerita ini😀Makasih buat yang udah mampir🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Shasha(end)
Fanfiction#01 in Shasha (13/6/2020) #01 in happyorsad (23/6/2020) #01 in stres {31/7/2020) #01 in kebahagiaan (1/8/2022) Warning📢⚠ Di dalam cerita ini mungkin akan ada banyak hal yang akan kalian rasakan, di antaranya sedih, senang, ngakak? Atau mungkin y...