Shasha_39

1.6K 82 15
                                    

"Permisi, Om Risky." Ucap Aditya setelah masuk ke ruangan dokter Risky..

"Eh Adit, masuk masuk. "

"Shasha." Ucap Shasha memperkenalkan namanya dan mengajak dokter Risky berjabat tangan.

"Dokter Risky." Ucap dokter itu dengan ramah sambil menerima jabatan tangan Shasha.

"Sibuk gak Om? "

"Ngga, ada apa Dit? "

"Jadi gini Om...." Aditya dan Shasha pun menceritakan semua kelakuan Claudia di depan dokter Risky. Dokter Risky pun hanya mengangguk-ngangguk mendengar cerita dari Shasha dan Aditya.

"Aku mau nanya dok,ada gak cewe yang pura-pura sakit kanker padahal ngga? "

"Sebenernya ini privasi rumah sakit, tapi saya pikir, mungkin kejujuran ini bisa membuat rumah tangga kamu kembali seperti semula. Ya ada, Claudia Cynthiara, dia yang udah menyogok pemilik rumah sakit beserta semua karyawan RS ini, supaya bisa berpura-pura merawatnya yang sedang sakit kanker."

"Kok pemilik rumah sakit mau ada kecurangan kaya gini Om? " Tanya Aditya bingung .

"Rumah sakit ini kan gak terlalu terkenal, biasa aja, ya karena si sogok dan dapet uang makanya pemilik rumah sakit ini mau, om kan disini hanya sbagai dokter, jadi Om lakuin aja apa yang di perintahkan atasan Om. Uang bisa memperlancar aksi jahat seseorang." Jawab dokter Risky.

"Kan bener kalo dia pura-pura." Ujar Shasha senang karena sebentar lagi ia akan membuktikan kebusukan Claudia di depan Gibran.

"Kalian tau? Tadi waktu kalian baru aja kalian masuk ke ruangan saya, saya baru saja dari ruangan Claudia,,disana saya berpura-pura mengatakan kalau kanker Claudia sudah sembuh dan sudah bisa pulang. Itu adalah permintaan Claudia sendiri."

"Perempuan licik." Geram Aditya kesal.

Hoek.

Shasha pun langsung berlari ke kamar mandi yang ada di ruangan Risky. Aditya yang panik pun langsung menyusul Shasha dan membantunya mengeluarkan isi perutnya.

"Udah? " Tanya Aditya, Shasha pun mengangguk. Lalu keluar dari kamar mandi tersebut.

"Nih minum Sha. " Tawar Dokter Riski memberikan Shasha air, Shasha pun hanya mengangguk dan meminum air itu sampai habis.

"Makasih Dokter. "

"Kamu kenapa? " Tanya dokter Risky bingung.

"Gak tau juga nih Dokter, belakangan ini bawaannya pusing, mual, gak enak badan." Jawab Shasha lemas.

"Dok, bisa periksa gak? " Tanya Aditya.

"Periksa apa Dit? "

"Shasha hamil apa ngga? "

"Waduh, takut salah, coba aja ke ruangan dokter kandungan, di sebelah kanan ruangan Om, coba periksa disana. Memang kamu telat haid Sha? "

"Iya dokter. "

"Wah kemungkinan besar hamil itu, coba aja periksa ."

"Oh iya, ini, saya ada print surat perjanjian pihak rumah sakit dengan Claudia untuk merawat Claudia disini sbagai pasien kanker dan di surat ini juga ada perjanjian bahwa Claudia membayar rumah sakit dengan mahal jika rencana yang di buat nya berhasil, semoga bisa membantu ya." Shasha pun menerima surat yang di berikan dokter Risky dengan senang.

"Alhamdulillah, makasih dokter, makasih."

"Makasih ya Om, sekarang kami ke dokter kandungan dulu."

"Iya." Shasha dan Aditya pun pergi ke ruangan dokter kandungan.

Setelah di periksa menggunakan tes pack, dokter wanita itu pun tersenyum..

"Selamat ya buk, ibu hamil,usia kandungan ibu jalan 2 bulan." Ucap dokter itu memberikan selamat.

"Hah? Hamil? " Tanya Shasha terkejut.

"Kandungan temen saya gapapa kan dok? maksudnya dia kan belum minum susu, vitamin, dia juga baru tau dia hamil udah mau masuk 2 bulan." Tanya Aditya khawatir.

"Lebay dia dok." Ucap Shasha sambil menggoyangkan lengan Aditya. Dokter  itu pun tersenyum melihat kelakuan Shasha dan Aditya.

"Gapapa, itu wajar kok, sekarang kan udah tau, jangan stres ya, jaga kandungan nya,ini saya kasih vitamin, nanti di minum." Shasha pun mengangguk, setelah menerima surat bahwa Shasha positif hamil beserta tes pack garis 2 dan vitamin kandungan nya, Shasha dan Aditya pun keluar dari ruangan dokter itu. Mereka berjalan di Koridor rumah sakit. Tiba-tiba Aditya berhenti.

"Dit, kenapa berenti? "

"Ciee, selamat ya, ada ponakan di dalem sini." Ucap Aditya senang sambil mengelus perut rata Shasha.

"Ohh karena ini dia berenti. " Batin Shasha senang.

"Yang baik ya ponakan, jangan nyusahin Mama nya, cukup Papa kamu aja yang nyusahin Mama kamu." Sambung Aditya.

"Oke Om. " Ucap Shasha sambil menirukan suara anak kecil.

"Ciee, yang ada 2 surat kebahagiaan, 1. Surat bukti kalau Claudia itu cuman pura-pura, 2. Surat positif hamil, auto langgeng pernikahan kalian tuh. "

"Haha aamiin, semoga aja, makasih ya Dit, kamu juga yang udah slalu bantu aku. " Aditya pun mengangguk lalu mereka melanjutkan perjalanan nya.

Saat di parkiran .

"Oh ya Sha, aku sekalian mau pamit, nanti sore aku pergi ke Australia."

"Hah? Ngapain? " Shasha pun langsung memberhentikan langkahnya.

"Lanjutin kuliah disana,hehe, lagian ada nenek juga disana, kasian nenek aku sendirian, yaudah aku kesana aja kuliah sambil nemenin nenek." Jawab Aditya sambil tersenyum.

"Alasan utama aku lakuin ini semua supaya aku bisa ngilangin perasaan aku yang udah sangat kuat untuk kamu Sha, berat sebenarnya ninggalin kamu lagi, tapi buat apa kalau aku paksain di sini, toh cewe yang aku cintai juga udah bahagia." Batin Aditya.

"Yaahh, gak ketemu lagi dong. Lama ya?"

"3 atau 4 tahun. " Jawab Aditya. Sambil mengacak-acak rambut Shasha dan spontan mencium rambut Shasha yang beraroma Strawberry itu.

"Sialan." Umpat seseorang yang melihat kejadian itu dari dalam mobil, setelah melihat kejadian itu lelaki itu langsung menjalankan mobil nya dengan sangat kencang.

"Eh sorry , aku gak maksud." Ucap Aditya setelah sadar ulahnya barusan.

"Eum, iya gapapa, kamu jaga diri disana, jangan sakit-sakit, jangan lupain aku, smoga kuliah nya cepet selesai ya. "

"Aku gak akan lupain kamu, nanti masih boleh kan aku main kerumah? Kamu jaga kandungan baik-baik ya, aku yakin abis ini kamu pulang, kamu jelasin ke suami kamu semuanya, dan dia pasti percaya sama kamu kalo si Claudia itu salah dan kamu bener, terus kamu baikan deh sama suami kamu. "

"Happy ending deh. " Ucap Shasha dengan senang.

"Aku yang sad ending." Batin Aditya, Aditya pun langsung mengangguk sambil tersenyum mendengar ucapan Shasha.

"Iyaa. Happy ending. " Ucap Aditya.

**********

Kira-kira ada kejadian apalagi nih abis ini? 🤔

Note!
Di ketik 18 Juni 2020.
Publish 18 Juni 2020.

Maapin kalau ada typo🙂

Makasihh🖤

Shasha(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang