Shasha_26

1.6K 102 19
                                    

Happy Reading 😍

Perhatian!!
Guys, baca sampe babak penghabisan ya, ada cast Gibran sama Shasha soalnya ❤
************

Saat mereka sudah sampai dan turun dari mobil, Shasha masih tertegun sambil mengedipkan matanya tak percaya melihat rumah semewah yang ada di depannya itu. Berbeda dengan Gibran yang langsung mengambil barang-barang mereka di bagasi mobil.

"Mas, rumah nya gede banget."

"Gede?. Standar lah ini, gak terlalu." Ucap Gibran seolah-olah meremehkan ucapan Shasha.

"Standar.? Kamu bercanda.?" Tanya Shasha lalu mengalihkan pandangan nya ke rumah yang luas itu.

"Rumah seluas ini yang tinggal siapa Mas? Perkumpulan arwah? Atau manusia?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Rumah seluas ini yang tinggal siapa Mas? Perkumpulan arwah? Atau manusia?"

"Ya manusia lah, lagian kan nanti ada beberapa pembantu, supir yang tinggal disini,jadi gak terlalu sepi, sekali-kali juga si Bimo nginep disini nanti." Jawab Gibran santai lalu berjalan masuk ke dalam rumah. 

"apa dia gak kasian sama aku dan mbok Dewi karena harus bersihin rumah seluas ini." Monolog Shasha tak habis pikir dengan Gibran.

Skipp.

Saat Shasha dan Gibran berada di dalam kamar.

"Sha, sebenernya di rumah ini ada beberapa Mbok, satpam,dan supir yang jaga, tapi sebagian pembantu dateng nya lusa, oh ya besok supir pribadi kamu dateng."

"Supir? Untuk apa? " Tanya Shasha heran.

"Ya biar kalau mau pergi ada yang anter lah, yakali supir buat di makan."

"Jangan formal banget dong Mas ama istri. Aku kan istri bukan rekan kerja, ngapain ngobrol sama istri pakai kata *saya* Segala, coba ngomong yang bener." Pinta Shasha, lalu mulai duduk di samping Gibran yang sedang duduk di kasur.

"Apa sih Sha. Udah terbiasa, terima aja. " Ucap Gibran malas. Shasha pun langsung menggeliti perut Gibran.

"Hayoo, janji jangan formal lagi? Kalau gak aku gelitikin sampe pagi nih." Ucap Shasha di sela-sela menggelitiki Gibran, Gibran pun tertawa geli akibat gelitikan Shasha.

"Haahhaa, ish, lepasin, jangan jadi istri haahah durhaka." Titah Gibran sambil tertawa

"hahahaha, iya gak formal lagi,udah lah Sha." Sambung Gibran .

"Janji ya Mas? "

"Janji." Shasha pun langsung menghentikan gelitikan nya.

"Janji gak akan selingkuh?" Ceplos Shasha membuat Gibran terdiam sambil melihat wajah Shasha .

"Eum, engga, maksud aku janji ya besok jangan kebo kalau di bangunin, aku sadar pernikahan kita cuman 3 bulan, jadi aku gak mau banyak nuntut." Ucap Shasha pelan sambil menundukkan kepalanya. Gibran pun hanya mengangguk.

Shasha(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang