"aku dateng di waktu yang salah"
#Shasha
**********
Happy Reading😍
*********"Maa, makasih aku sayang banget sama mama." Ucap Claudia lalu memeluk Wiwid dengan kencang.
********
SkipSore harinya pukul 16.30..
Shasha sedang menunggu Gibran yang masih belum datang-datang karena ada klien Gibran yang penting ingin bekerja sama, sehingga ada berkas perjanjian penting yang harus Gibran tandatangi hari ini juga, klien itu mengatakan pada Shasha bahwa mereka akan menunggu sampai jam 5 sore, jika tidak ,kerjasama akan gagal.
Shasha pun memutuskan untuk keruangan Bimo untuk bertanya tentang keberadaan Gibran.
"Permisi pak Bimo,maaf mengganggu, bapak tau gak pak Gibran dimana? aku nungguin daritadi tapi gak dateng-dateng." Ucap Shasha saat masuk ke ruangan Bimo, Bimo yang sedang sibuk mengetik dengan laptop pun langsung menoleh ke arah Shasha yang memegang sebuah berkas di tangannya.
"Gibran ya? tadi sih abis solat jumat dia bilang mau pulang bentar mau makan siang di rumah nya,emang kenapa Sha? kangen? " Tanya Bimo menggoda Shasha.
"Tadi ada klien kalau gak salah namanya pak Bachtiar Edward, dia mau kerja sama di perusahaan ini, dia bilang dia akan nunggu sampai jam 5 sore, kalau berkas nya gak di tanda tangani kerja sama nya batal." Jawab Shasha menceritakan semuanya, membuat Bimo menahan tawanya.
"Ini kan perusahaan Gibran, perusahaan keluarga Aldrich, sejak kapan ada orang songong kaya gitu, hahaha, udah bertahun-taun kerja disini baru kali ini ada orang sombong kaya gitu, dia yang mau kerja sama tapi malah maksa, sok sibuk banget, lagian nih ya, gak usah kerja sama juga perusahaan Gibran udah hebat tanpa kerjasama sama perusahaan dia, tapi perusahaan dia belum tentu berhasil kalau gak kerja sama di perusahaan ini,, kalau ada Gibran pasti udah di hempas tuh orang sombong. si Shasha nih juga,polos banget. Bukan di bar-bar kan sekali tuh orang songong, malah di baikin, untung lu cantik Sha, kalo gak udah gua marahin kan lu,kerjain aja deh." Ucap batin Bimo.
"Yaampun, kamu cari aja Gibran kerumah nya, kamu suruh dia tanda tangan, ini penting banget loh, daripada nanti Gibran marah trus kamu di pecat karena gak bawa berkas ini ke dia." Ucap Bimo dengan serius.
"Duh, yaudah aku kesana dulu daripada di pecat." Ucap Shasha panik.
"Kamu tau rumahnya? itu berkas yang harus di tandatangan ya?" Tanya Bimo sambil menunjuk berkas yang di pegang Shasha.
"Tau, iya ini berkas nya,udah ya pak Bimo, aku pergi dulu." Jawab Shasha lalu pergi dengan berkas yang di tangannya.
"Waktu kamu gak banyak Sha,udah mau jam 5 nih." Teriak Bimo menakuti Shasha.
"Kasian juga di kerjain, tapi udah terlanjur, laknat banget sih lu Bim." Ucap Bimo pada dirinya sendiri lalu melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda.
"Pak, ke jalan soekarno ,blok rumahnya xxx ya pak." Ucap Shasha saat datang ke tempat pangkalan ojek.
"Oke neng."
*****
Di rumah Claudia..
"Claudia, udah siap belum nak?,nanti macet loh. " Teriak Wiwid dari lantai bawah.
"Udah ma, bentar. " Claudia pun turun ke bawah, menggunakan baju yang lumayan ketat sepaha tanpa lengan, tak lupa dengan tas genggam.
Perhatian:Anggep aja kaya gitu, itu aku dapet dari google.
"Cantik nya anak mama, yuk kita berangkat."
******
Saat Claudia dan Wiwid masih setengah jalan menuju rumah Gibran. Shasha pun sudah sampai deluan.
"Nih pak uangnya,makasih ya." Ucap Shasha lalu masuk menggedor pintu gerbang Gibran berharap ada yang membuka pager rumah megah itu.
"Neng, cari siapa?" Tanya satpam di dalam sambil membuka pagar.
"Cari pak Gibran, ada gak pak? "Tanya Shasha buru-buru.
"Ooh, ada, silahkan masuk." Ucap Satpam itu dengan ramah.
"Makasih." Ucap Shasha dengan nada lembut tak lupa dengan senyum di bibirnya lalu masuk ke rumah.
"Cantik, ramah, beruntung pak Gibran punya pacar kaya gitu." Ucap satpam yang bernama Juna .
Di dalam rumah..
"Eh anak lanang mama baru bangun ya." Ucap Sarah saat melihat Gibran turun ke bawah dengan muka bantal nya, dan ikut duduk di sofa dimana ada Sarah dan Farid juga yang sedang duduk disitu.
"Hem." Hanya itu yang menjadi balasan Gibran.
"Bentar lagi Claudia sampai siap-siap gih." Ucap Sarah sambil mengelus rambut Gibran, Gibran pun langsung kesal dan melihat Farid sang ayah.
"Pa, liat dong mama, bilangin aku gak mau di jodohin." Pinta Gibran kesal, Farid pun mengangkat bahu nya acuh.
"Kamu tau kan papa gak bisa larang mama kamu, yang ada papa ikutan di coret juga dari kartu keluarga nanti." Ucap Farid santai, lalu meminum teh.
"Ckckc, dasar suami takut istri. " Tukas Gibran cepat.
"Daripada kamu, anak takut Mama." Ucap Farid tak mau kalah.
"Itu wajar pa,daripada durhaka, papa tuh yang aneh takut sama istri." Ucap Gibran gak mau kalah.
•tokk tokk
Pintu utama di ketuk oleh Shasha, semua orang yang sedang duduk di sofa pun langsung melihat Shasha yang memakai baju kerja sepaha itu dengan kaget."Ada Bel tapi kenapa dia ketuk pintu ma? Bel nya rusak?" Tanya Farid berbisik pada Sarah.
"Kayanya ngga rusak deh pa, wahh. Akhirnya pacar Gibran dateng juga, itu calon menantu kita ,Pa." Bisik Sarah di kuping Farid, senyum Sarah dan Farid pun mekar saat melihat Shasha.
"Yaampun calon menantu, silahkan masuk." Ucap Sarah sambil tersenyum lebar lalu berdiri, membuat Shasha melihat kanan,kiri,belakang, mencari tau siapa calon menantu yang di maksud Sarah.
"Kok malah kaya orang bingung gitu? ayo masuk, sini duduk, kita bahas pernikahan kamu sama Gibran, kamu kerja di kantor mana?" Mendengar ucapan Farid,,Shasha pun langsung membuka sepatu heels nya dan masuk ke rumah sambil tersenyum ramah.
"Halo ibu, pak." Sapa Shasha saat masuk rumah untuk Sarah dan Farid.
"Sini duduk di samping mama. "Ucap Sarah senang sambil menepuk-nepuk sofa kosong di sebelahnya, Shasha yang capek pun langsung duduk.
"Akhirnya calon menantu dateng, cantik banget kamu sayang, gak salah Gibran pilih istri." Ucap Sarah sambil mengelus rambut Shasha yang sebahu itu, membuat mata Shasha melotot kaget.
"Apa?" Teriak Shasha dan Gibran bersamaan.
"Ma, dia itu--" Ucapan Gibran langsung Sarah potong.
"Iya, mama tau kok ini pacar kamu, calon istri kamu kan? " Potong Sarah cepat.
"Eum, buk, saya kesini mau---" Shasha yang ingin menjelaskan pun tetap di potong oleh Sarah.
"Mau bahas masalah pernikahan? Iya sayang ,jangan khawatir, bakal kita bahas kok,,manggil nya mama aja biar sama kaya Gibran,kamu tau gak? Hampir aja tadi mama mau jodohin Gibran karena dia selalu gak pernah mau kenalin kamu sama mama, kalau hari ini kamu gak dateng, mungkin kalian gak akan menikah karena Gibran udah mama jodohin,kamu juga Gibran, calon menantu mama secantik ini tapi gak pernah kamu kenalin." Ucap Sarah lalu menatap Gibran kesal, Shasha pun meringis akibat kesalahpahaman yang terjadi.
"Nyesel dateng kesini, yaampun.aku dateng di waktu yang salah." Ucap batin Shasha meringis.
********
Note!
Di tulis 3 juni 2020.
Publish 3 juni 2020.Makasihh buat yang udah baca🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Shasha(end)
Fanfiction#01 in Shasha (13/6/2020) #01 in happyorsad (23/6/2020) #01 in stres {31/7/2020) #01 in kebahagiaan (1/8/2022) Warning📢⚠ Di dalam cerita ini mungkin akan ada banyak hal yang akan kalian rasakan, di antaranya sedih, senang, ngakak? Atau mungkin y...