"pernikahan itu adalah hal yang sakral dimana di lakukan atas dasar cinta sama cinta, dan di jalani dengan sukarela tanpa ada kata pisah kecuali maut yang memisahkan"
#Shasha
********
Happy Reading😍
********"Nyesel dateng kesini, yaampun.aku dateng di waktu yang salah." Ucap batin Shasha meringis.
"Astaghfirullah, mama sama papa kenapa sih jadi gini?" Tanya Gibran kesal.
"Kami mau punya menantu dan cucu, kamu juga kenapa gak pernah kenalin dari dulu calon menantu mama yang secantik ini." Ucap Sarah ketus kepada Gibran, lalu menatap Shasha sambil tersenyum.
"Nama kamu siapa?." Tanya Sarah lembut, membuat Shasha terharu, karena selamat hidup nya baru kali ini ada wanita yang berbicara lembut tanpa membentak sedikit pun.
"Shasha, tante." Jawab Shasha pelan.
"Cantik banget nama kamu,jangan manggil tante, manggil mama Sarah aja ya calon menantu,kalau itu papa Farid." Ucap Sarah sambil mengenalkan dirinya dan suami.
"Ma, dengerin dulu kenapa?!" Pinta Gibran dengan nada kesal.
"Mau denger apa? kamu gak mau nikah? denger ya Gibran, gak bagus pacarin cewe lama-lama, nanti jadi fitnah, kalian juga udah pantes banget nikah,kamu ganteng, Shasha cantik." Puji Sarah sambil tersenyum, membuat Shasha bergidik ngeri membayangkan jika ia benar-benar menikah dengan Gibran yang sedikit dingin itu.
"Ma, aku mau ngomong bentar sama Shasha." Ucap Gibran lalu berdiri dari sofa.
"Iya iya silahkan, mama mau urus nikahan kalian dulu." Ucap Sarah lalu langsung menelfon butik langganan nya.Gibran pun langsung menarik Shasha ke kolam berenang di samping rumahnya, di saat bersamaan Claudia dan Wiwid datang.
"Halo Sar. " Sapa Wiwid saat masuk ke dalam rumah, Sarah yang sedang menelpon pun langsung mematikan telepon nya dan melihat pakaian Claudia yang menurutnya vulgar, di dalam hati ia sangat bersyukur karena pacar Gibran yang tak lain Shasha datang sebelum perjodohan di lakukan.
"Wid, ternyata Gibran udah punya pacar, tadi pacarnya baru dateng." Ucap Sarah sambil tersenyum.
"Apa? jadi perjodohan nya batal? " Tanya Claudia.
"Iya batal, kamu cari yang lain aja ya, Gibran dan pacarnya itu udah sama-sama cinta dan gak mungkin tante pisahin mereka." Ucap Sarah sambil tersenyum.
"Iya, gak papa kok,aku ngerti Sar, mungkin memang anak kita itu gak berjodoh,yakan Clau." Ucap Wiwid memastikan bahwa sang anak baik-baik saja, membuat Claudia makin kesal.
"Iya ,gak papa kok, bukan jodoh berarti." Ucap Claudia dengan wajah datar.
"Gibran nya mana tant?." Tanya Claudia heran.
"Di kolam renang tuh,sama pacarnya." Jawab Sarah.
"Oh ya,, aku kesana dulu ya." Pamit Claudia lalu pergi.
******
"Pak, ini gimana? kok malah jadi kaya gini,, aku gak mau nikah sama bapak, iiishh! ." Protes Shasha berteriak, membuat Gibran langsung membungkam mulut Shasha dengan tangannya.
"Jangan keras-keras ngomong nya, kamu juga ngapain dateng kesini?" Tanya Gibran kesal.
"Aku tungguin bapak di kantor tapi bapak gak dateng-dateng, bapak tau gak? Kalau ada klien yang mau kerjasama di perusahaan bapak, dia butuh tanda tangan bapak di surat perjanjian,nih surat nya, dan surat ini harus di balikin sore ini juga." Ucap Shasha ketus sambil memperlihatkan berkas yang di pegangnya, membuat Gibran semakin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shasha(end)
Fanfiction#01 in Shasha (13/6/2020) #01 in happyorsad (23/6/2020) #01 in stres {31/7/2020) #01 in kebahagiaan (1/8/2022) Warning📢⚠ Di dalam cerita ini mungkin akan ada banyak hal yang akan kalian rasakan, di antaranya sedih, senang, ngakak? Atau mungkin y...